
Kebijakan THR Jokowi Dikritik Said Iqbal Sampai Fuad Bawazier

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengatakan, kebijakan Pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun ini sangat salah. Ini yang membuat kebijakan tersebut diprotes oleh para PNS.
Adapun kebijakan THR tahun ini sama dengan sebelumnya yakni tidak diberikan secara penuh atau tidak memasukkan tunjangan kinerja dalam perhitungannya.
"Pemerintah memberikan contoh jelek ke swasta itu bagaimana," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Padahal ia menilai bahwa anggaran THR penuh diperlukan untuk mendongkrak daya beli PNS. Bahkan jika perlu ia menekankan bahwa pemerintah harusnya memberikan bantuan ke perusahaan swasta yang tidak mampu membayarkan THR.
"Bahkan kalau swasta ada gagal bayar karena ini bagian pemulihan ekonomi dongkrak daya beli, ya pemerintah harusnya masuk bantu THR swasta, di situ uangnya digunakan seperti itu," kata dia.
Menurutnya, pemberian THR bagi pekerja swasta seharusnya masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Namun hal tersebut tidak terjadi karena sejak awal kebijakan Pemerintah dinilai sudah salah langkah.
"Ini (kebijakan) blunder, kasihan sekali ini, blunder Pemerintah terutama Menteri Keuangannya," jelasnya.
Hal ini juga yang dinilai membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kontraksi selama empat kuartal berturut-turut. Padahal negara lain sudah banyak tumbuh positif di kuartal awal tahun ini.
"Jadi memang terjadi turun ekonomi kita. Jadi bagaimana mau pulih kalau policy-nya keliru, nggak konsisten dan nggak dirumuskan dengan baik," tegasnya.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]