
Dari Tetangga RI ke Belanda, Kasus Corona Naik di Mana-mana

Situasi corona di India kian parah. Banyak rumah sakit di negara bagian yang kekurangan oksigen karena tingginya angka penularan.
Wakil menteri kepala Delhi, Manish Sisodia mengatakan sistem kesehatan ibu kota kewalahan dengan kasus baru sekitar 25.000 setiap hari. Sementara kasus di India mencapai lebih dari 400.000 dalam 24 jam, negara pertama di dunia yang mencatat kasus setinggi itu.
Banyak rumah sakit di Delhi, India, mulai mengalami kekurangan stok oksigen sejak dua pekan yang lalu. Krisis itu, akibat terus bertambahnya penderita Covid India, belum juga menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Negara-negara yang berbatasan dengan India seperti Bhutan dan Nepal, juga melaporkan lonjakan kasus infeksi yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Selain Bhutan dan Nepal, negara Trinidad, Tobago, Suriname, Kamboja dan Fiji juga berada di daftar teratas setelah mengalami penambahan kasus hingga tiga digit dalam waktu singkat.
Sementara Jepang berencana memperpanjang status darurat corona di Tokyo dan daerah perkotaan besar lainnya. Status darurat corona sebelumnya mulai berlaku sejak 25 April 2021 saat kasus Covid-19 kembali meningkat.
Setelah 11 Mei, pemerintah setempat berencana akan tetap menerapkan status darurat Covid-19 demi menekan lonjakan kasus. Seperti sejumlah negara lainnya, kasus Covid-19 di Jepang kembali meledak. Jepang mencatat kenaikan 4.075 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 612.360 kasus, dengan 10.470 kematian sejauh ini.
Kasus corona di beberapa negara Eropa pun ikut meningkat. Pada awal Mei, Belanda batal melonggarkan aturan penguncian hingga 18 Mei mendatang. Hal ini dipicu tingginya angka kasus infeksi di negara tersebut.
Per Kamis, Belanda mencatat kenaikan 7.273 kasus infeksi dan 24 kasus kematian, menjadikan total 1.531.800 kasus positif dan 17.245 kematian sejauh ini.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
