Internasional

Dari Tetangga RI ke Belanda, Kasus Corona Naik di Mana-mana

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 May 2021 07:41
Infografis: Alert! Bila Lihat Fakta Ini, Corona di Dunia Bikin Merinding
Foto: Infografis/Alert! Bila Lihat Fakta Ini, Corona di Dunia Bikin Merinding/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pasien yang terjangkit penyakit Covid-19 meningkat di banyak negara. Kenaikan kasus infeksi ini membuat status darurat corona digaungkan.

Bukan cuma India, beberapa negara Asia, termasuk di Asia Tenggara, pun begitu. Dari pantauan CNBC Indonesia, hampir seluruh negara ASEAN memperlihatkan kenaikan kasus infeksi Covid-19.

Singapura

Di Singapura, muncul lonjakan kasus di komunitas lokal tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Kluster besar baru muncul di rumah sakit Tan Tock Seng dan disusul oleh kluster pegawai imigrasi bandara Changi.

Akibatnya pemerintah Singapura mendesak warganya untuk mengurangi interaksi sosial. Bahkan otoritas mengeluarkan peringatan akan memberi tindakan lebih keras untuk mereka yang melanggar peraturan.

Varian corona India juga ditemukan. Ini membuat pemerintah memberlakukan "PSBB" ketat. Warga dari luar negeri yang masuk Singapura dari negara berisiko wajib dikarantina 21 hari.

Jumlah karyawan yang masuk kantor dari 75% ke 50%. Pengujian juga akan dilakukan di acara pertemuan tertentu, termasuk pernikahan, kebaktian, konferensi maupun pertunjukan.

Gym indoor akan ditutup. Museum serta perpustakaan hanya akan beroperasi 50%.

Malaysia

Malaysia juga mendapatkan kenaikan kasus corona. Bahkan, kurva U terlihat dari Januari yang naik lalu turun di Februari dan Maret namun naik lagi di Aptil.

Malaysia bahkan mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona India, yakni B.1.617, pada Minggu (2/5/2021) lalu. Varian ini muncul beberapa hari setelah Malaysia memberlakukan larangan penerbangan dari India.

Terbaru, Negeri Jiran juga memberlakukan penguncian (lockdown) lokal lewat Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO). Program pemerintah ini sudah berlaku di beberapa wilayah sejak awal pekan ini ke dua minggu ke depan.

Meski demikian, lockdown tidak dilakukan secara nasional. Hanya beberapa negara bagian di Malaysia yang menerapkan MCO.

Pada Rabu (5/5/2021), Malaysia memberlakukan MCO ke Kuala Lumpur, sejumlah wilayah di negara bagian Johor, Trengganu dan Perak per 7 Mei nanti hingga 20 Mei. Di mana sejumlah pembatasan sosial dilakukan termasuk pertemuan dan warga dilarang bepergian keluar negara bagian atau kawasan yang dikunci kecuali darurat dan terkait pekerjaan.

Sebelumnya, Malaysia sudah tiga kali menerapkan MCO. Namun MCO terberat dilakukan Maret 2020 lalu, di mana penguncian secara nasional dilakukan.

Thailand

Thailand juga diterpa gelombang ketiga virus sejak awal April. Padahal sebelumnya negara ini dapat mengendalikan virus pada awal pandemi melalui penutupan dan kontrol perbatasan yang ketat.

Dilaporkan Thailand mendeteksi varian corona B.1.1.7 asal Inggris. Terbaru, negeri itu juga mengumumkan kemasukan varian asal Brasil B.1.351.

Secara rata-rata harian hingga 4 Mei ada 1.871 kasus baru per tujuh hari terakhir. Pada Senin, dilaporkan ada 31 kasus kematiaan baru, dan ini adalah rekor di negara itu sepanjang corona mewabah.

Kamboja dan Laos

Kamboja juga bernasib sama. Pada Minggu, Kamboja melaporkan rekor harian 730 kasus virus corona baru, menyebabkan infeksi meningkat menjadi 14.520, dengan 103 kematian.

Akibatnya, ibu kota Phnom Penh, yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di negara itu, di-lockdown hingga 5 Mei. Beberapa distrik juga dinyatakan sebagai "zona merah". Masyarakat dilarang meninggalkan rumah kecuali karena alasan medis.

Minggu lalu Laos mencatat lonjakan kasus lebih dari 200 kali lipat dalam sebulan. Akibatnya menteri kesehatan mencari peralatan medis, persediaan dan perawatan untuk para pasien.

Vietnam

Di Vietnam, pemerintah memberlakukan sejumlah pembatasan untuk mencegah penularan semakin masif. Pada Rabu (5/5/2021), kontrol ketat di perbatasan diberlakukan. Karantina selama tiga minggu juga wajib bagi mereka yang baru saja tiba ke negara itu.

Pemerintah mengumumkan kenaikan kasus corona karena maraknya pelancong dari luar negeri. Sejak 29 April lalu, Vietnam mengkonfirmasi munculnya kasus transmisi lokal untuk pertama kalinya, setelah nol kasus selama 35 hari.

Halaman 2>>>

Situasi corona di India kian parah. Banyak rumah sakit di negara bagian yang kekurangan oksigen karena tingginya angka penularan.

Wakil menteri kepala Delhi, Manish Sisodia mengatakan sistem kesehatan ibu kota kewalahan dengan kasus baru sekitar 25.000 setiap hari. Sementara kasus di India mencapai lebih dari 400.000 dalam 24 jam, negara pertama di dunia yang mencatat kasus setinggi itu.

Banyak rumah sakit di Delhi, India, mulai mengalami kekurangan stok oksigen sejak dua pekan yang lalu. Krisis itu, akibat terus bertambahnya penderita Covid India, belum juga menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Negara-negara yang berbatasan dengan India seperti Bhutan dan Nepal, juga melaporkan lonjakan kasus infeksi yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Selain Bhutan dan Nepal, negara Trinidad, Tobago, Suriname, Kamboja dan Fiji juga berada di daftar teratas setelah mengalami penambahan kasus hingga tiga digit dalam waktu singkat.

Sementara Jepang berencana memperpanjang status darurat corona di Tokyo dan daerah perkotaan besar lainnya. Status darurat corona sebelumnya mulai berlaku sejak 25 April 2021 saat kasus Covid-19 kembali meningkat.

Setelah 11 Mei, pemerintah setempat berencana akan tetap menerapkan status darurat Covid-19 demi menekan lonjakan kasus. Seperti sejumlah negara lainnya, kasus Covid-19 di Jepang kembali meledak. Jepang mencatat kenaikan 4.075 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 612.360 kasus, dengan 10.470 kematian sejauh ini.

Kasus corona di beberapa negara Eropa pun ikut meningkat. Pada awal Mei, Belanda batal melonggarkan aturan penguncian hingga 18 Mei mendatang. Hal ini dipicu tingginya angka kasus infeksi di negara tersebut.

Per Kamis, Belanda mencatat kenaikan 7.273 kasus infeksi dan 24 kasus kematian, menjadikan total 1.531.800 kasus positif dan 17.245 kematian sejauh ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Belum Usai, Lonjakan Kasus di Asia Tenggara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular