Internasional
Singapura 'PSBB' Ketat, Corona India Menyebar di Kasus Lokal

Jakarta, CNBC Indonesia -Singapura menerapkan langkah-langkah ketat lagi untuk membendung penyebaran corona. Ini merupakan pengetatan pertama yang dilakukan pasca pelonggaran di Juni 2020.
Mulai 7 Mei nanti, pelancong dari negara berisiko tinggi akan dikarantina 21 hari, naik dari sebelumnya 14 hari. Aturan diberlakukan khusus ke negara dengan risiko tinggi seperti India, Inggris, Afrika Selatan, Bangladesh, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka.
Khusus pelancong dari Fiji dan Vietnam, mereka akan diizinkan menyelesaikan tujuh dari 21 hari terakhir karantina di rumah. Namun aturan ini tak berlaku bagi pendatang dari Australia, Brunei Darussalam, China, Selandia Baru, Taiwan, Hong Kong, dan Makau.
Dari tanggal 8 Mei hingga 30 Mei, Singapura juga akan membatasi aktivitas pertemuan masyarakat. Pertemuan sosial hanya boleh dihadiri maksimal lima orang.
Jumlah karyawan yang masuk kantor dari 75% ke 50%. Pengujian juga akan dilakukan di acara pertemuan tertentu, termasuk pernikahan, kebaktian, konferensi maupun pertunjukan.
Gym indoor akan ditutup. Museum serta perpustakaan hanya akan beroperasi 50%.
Ini menyusul ditemukannya varian "ganas" India di antara kasus penularan lokal di negara itu. Varian B.1.617 tersebut mengandung mutan ganda.
Varian ini diklarifikasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "varian of interest" pekan lalu. Artinya, secara umum didefinisikan sebagai strain mutasi yang lebih menular, mematikan dan kebal terhadap vaksin serta perawatan medis.
Melansir CNBC International, Singapura dilaporkan mendeteksi 10 kasus lokal varian India. Tujuh kasus berada di tiga kluster aktif yang kini ada di Negeri Singa.
Singapura membagi kasus corona di negaranya, menjadi tiga yakni transmisi lokal, impor dan asrama pekerja migran. Kemarin ada lima kasus penularan lokal di Singapura.
Ini merupakan hasil tracing kasus rumah sakit (RS) Tan Tock Seng, kluster terbesar di negara itu saat ini. Virus menyebar dari seorang perawat dan membuat sejumlah pasien dan tenaga medis lain terinfeksi.
Singapura mencatat 12 kasus impor sementara kasus pekerja migran nol. Ini membuat ada total 17 kasus baru di negeri itu.
Dari Worldometers, hingga kini ada total 61.235 warga Singapura telah terinfeksi corona sejak wabah itu menyerang. Total kematian mencapai 31 orang.
Sebelumnya varian B.1.617 menjadi salah satu faktor "tsunami" corona India. Kasus naik dua kali lipat di Bollywood.
Per Selasa kasus harian baru masih ada di kisaran 350 ribu kasus. Ini membuat negeri itu, dalam waktu 13 hari, telah mencatat total 20 juta kasus corona sejak pertama kali pandemi itu menyerang.
[Gambas:Video CNBC]
Karantina 1.200 Orang, Singapura Laporkan 40 Kasus Baru Covid
(sef/sef)