Internasional

Heboh Makian Filipina ke Negeri Xi Jinping, Ini Respons China

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 May 2021 06:55
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - China mulai buka suara mengenai insiden penghinaan yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr.Pemerintah China mengingatkan agar Manila menjaga etikanya.

Dalam sebuah pernyataan pers, kementerian luar negeri China mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksi negara serta berhenti mengambil tindakan yang memperumit situasi.

"Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa diplomasi mikrofon tidak dapat mengubah fakta, tetapi hanya dapat merusak rasa saling percaya," tulis pernyataan itu sebagaimana dimuat Reuters (4/5/2021).

"Diharapkan orang-orang terkait di Filipina akan mematuhi tata krama dasar dan posisi mereka saat memberikan sambutan."

Kementerian itu bahkan mengutip komentar Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahwa perbedaan antara negara pada masalah individu seharusnya tidak mempengaruhi persahabatan dan kerja sama.

"China selalu bekerja, dan akan terus bekerja dengan Filipina, untuk menyelesaikan perbedaan dengan benar dan memajukan kerja sama melalui konsultasi persahabatan."

Sebelumnya Teodoro Locsin Jr memaki China dengan menyebut "Get The Fuck Out". Ia juga menyebut China sebagai "orang bodoh".

Umpatan Locsin adalah eskalasi hubungan terbaru kedua negara setelah memburuk setelah masuknya ratusan kapal nelayan China di Whitsun Reef. Wilayah ini berada sekitar 175 mil laut sebelah barat Pulau Palawan, Filipina dan 638 mil Hainan China.

Menurut Pengadilan Arbitrase Internasional, Whitsun Reef masuk ke Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Manila. Namun hal itu ditolak China dengan disebutnya Niu'e Jiao.

Makian Locsin makin jadi setelah China dikabarkan melakukan "tindakan agresif" terhadap kapal-kapal Filipina di dekat Scarborough Shoal. Area ini adalah salah satu daerah penangkap ikan terkaya di kawasan itu.

Scarborough Shoal berada di sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan 470 mil laut pantai China terdekat. China area itu sejak 2012, pengadilan internasional 2016 memenangkan Filipina sebagai pemiliknya.

China disebut sebagai Pulau Huangyan. Pekan lalu Tirai Bambu kawasan mereka memiliki kedaulatan di wilayah yang juga dikenal dengan nama "Bajo de Masinloc" itu dan kedekatan Filipina untuk tidak meningkatkan konflik.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina juga menyebut China melakukan percobaan terhadap kedaulatan Filipina. "China tak memiliki hak penegakan hukum di wilayah ini," tulis kementerian.

Minta Maaf

Sementara itu, kemarin secara mengejutkan Locsin juga menyampaikan permohonan maaf. Ini disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque.

"Sekretaris Locsin mengatakan kepada saya bahwa dia secara pribadi meminta maaf kepada Duta Besar China [Huang Xilian] dan bahwa kata-katanya hanya karena hal-hal yang membuatnya panas," kata Roque dalam bahasa Filipina selama konferensi pers di Kota ParaƱaque.

Roque mengatakan Duterte memberi instruksi kepada Kabinet untuk tidak menggunakan kata-kata makian dalam berbicara tentang masalah diplomasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Menlu Filipina Maki-maki China Pakai Kata Tak Senonoh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular