
Prabowo Masih Muter, Tetangga Sudah Borong Jet & Kapal Selam

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus bergerilya melakukan pertemuan ke banyak pihak mencari alutsista untuk Indonesia. Prabowo sempat bertemu dengan Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di kantor Kementerian Pertahanan RI, pada medio April 2021.
Sebelumnya, Prabowo juga sudah mengunjungi banyak negara, mulai dari Prancis, Amerika Serikat, Korea Selatan hingga Jerman. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai alutsista mana yang bakal menjadi pilihan Indonesia, alias belum berhasil.
"Proses pembelian memang membutuhkan waktu agak lama dari soal anggaran, spesifikasi teknis, kontrak dengan kemudian pembuatan, apalagi untuk sampai kontrak pun bisa makan waktu 1 atau 2 tahun," kata pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis kepada CNBC Indonesia Selasa (20/4/21).
Namun, baru-baru ini, Prabowo membuahkan hasil dengan Jepang. Jepang menyetujui kesepakatan ekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia. Bahkan bukan hanya pembelian alutsista, tapi ada unsur transfer teknologi bagi Indonesia.
Selain Jepang, Prabowo sempat blusukan ke sejumlah negara dalam kurun waktu satu pekan terakhir. Berdasarkan informasi yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Luar Negeri RI, Prabowo dan jajarannya bertandang ke Inggris dan Rusia.
Prabowo melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada 22-24 Maret 2021. Dalam siaran pers Biro Humas Setjen Kemhan RI pada Jumat (26/3/2021), kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan RI-Inggris.
Kedua negara sepakat melanjutkan kerja sama pertahanan melalui bidang pendidikan militer dan pengadaaan serta pemeliharaan alat utama sistem pertahanan.
Di Rusia, Prabowo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov di Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow pada Kamis (25/3/2021). Dalam pertemuan itu, Kartapolov menyatakan kerja sama pertahanan antara kedua negara menunjukkan tren positif.
(hoi/hoi)[Gambas:Video CNBC]