
Pengadaan Alutsista di Era Jokowi Dianggap Melambat, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sejak jauh-jauh hari sudah ingin memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), tepatnya dari 2007. Rencana itu tertuang dalam Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum yang terbagi menjadi tiga rencana strategis hingga tahun 2024.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut MEF dibagi ke dalam beberapa tahap dengan jenjang waktu lima tahun. MEF tahap I dimulai pada 2010-2014, tahap II 2015-2019, dan tahap III 2020-2024.
"MEF sebenarnya ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024. Namun tampaknya terjadi pelambatan pada capaian MEF tahap II. Pada 2019, capaian MEF yang mestinya berada di kisaran 75%, realitasnya baru mencapai angka di bawah 65%," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (5/4/21).
Tahap II selama 5 tahun itu berlangsung pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dari tiga angkatan yang ada di tubuh Tentara Nasional Indonesia, tidak semuanya menunjukkan progres yang sama. Sebagian ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lambat.
"Itu pun yang angkanya tertinggi itu dari persentase Angkatan Darat (AD), capaiannya kalau nggak salah 79%, selebihnya Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) bergerak lebih lambat. Artinya perencanaan ini terkesan nggak proporsional," sebut Fahmi.
Upaya untuk mempercepat modernisasi harus terus berjalan. Desakan itu muncul pasca Tragedi yang menimpa KRI Nanggala-402. Kejadian tersebut memberikan pelajaran besar seharga nyawa bahwa pembangunan sektor pertahanan serta upaya penegakan keamanan dan kedaulatan kita adalah upaya yang tak dapat dikesampingkan, harus dilakukan dengan sangat serius dan harus direncanakan dengan baik.
"Pasca tragedi KRI Nanggala, Menhan Prabowo mengklaim pihaknya sedang menyiapkan peta jalan menyangkut alutsista ini. Mengingat sebelumnya kita sudah memiliki MEF sebagai acuan, maka penting untuk dibahas apakah peta jalan yang baru itu akan menggantikan MEF, melengkapinya atau bagaimana," katanya.
Anggaran Kemenhan meningkat dari tahun ke tahun, Pada 2020, Kemenhan mendapatkan alokasi belanja sebesar Rp131,3 triliun. Pada 2019, anggaran Kemenhan hanya sebesar Rp108,4 triliun.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Bocoran 'Mr M' Disebut Mafia Alutsista, Kok Bisa Terjadi?