BPS: Inflasi April 0,13% Bulanan, 1,42% Tahunan

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 May 2021 11:03
Pedagang kurma menata barang dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Menjelang bulan Ramadan, permintaan buah kurma meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Harga kurma yang dijual bervariasi tergantung jenis dari Rp 30.000 hingga Rp. 300.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pedagang kurma menata barang dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Menjelang bulan Ramadan, permintaan buah kurma meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Harga kurma yang dijual bervariasi tergantung jenis dari Rp 30.000 hingga Rp. 300.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan harga barang dan jasa di Indonesia pada April 2021 menunjukkan kenaikan atau terjadi inflasi. Besarannya tidak jauh dari ekspektasi pasar.

Pada Senin (3/5/2021), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi 0,13% pada April 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan April 2020 (year-on-year/yoy), inflasi ada di 1,42%.

Realisasi ini tidak jauh dibandingkan perkiraan pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan sebesar 0,165% dan tahunan 1,45%. Sementara Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) memperkirakan inflasi bulanan di 0,18% dan tahunan 1,47%.

"Komoditas yang menyumbang inflasi 0,13% antara lain daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, rokok kretek filter, ikan segar, dan ayam hidup. Sementara komoditas yang menyumbang deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah," papar Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam jumpa pers.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Desember 0,45%, Sepanjang 2020 di 1,68%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular