Kasus Corona Dekati 20 Juta, Apa yang Harus Dilakukan India?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 May 2021 08:00
Indian health workers in protective suit return after bringing the body of a person who died of COVID-19 for cremation in Gauhati, India, Tuesday, April 27, 2021. The COVID-19 death toll in India has topped 200,000 as the country endures its darkest chapter of the pandemic yet. (AP Photo/Anupam Nath)
Foto: Petugas kesehatan India dengan alat pelindung diri (APD) lengkap kembali setelah membawa jenazah seseorang yang meninggal karena Covid-19 untuk dikremasi di Gauhati, India, Selasa (27/4/2021). (AP / Anupam Nath)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci memiliki saran terhadap pemerintah India untuk penanganan Covid-19.

"Salah satu yang harus dipertimbangkan adalah untuk memberhentikan aktivitas sementara (a temporary shutdown), maksud saya secara harafiah lockdown, sehingga penyebaran (virus) tidak semakin meluas," ujar Fauci dikutip dari CNN International, Minggu (2/5/2021).

Seperti diketahui, pada Jumat (30/4/2021), dalam sehari peningkatan kasus Covid-19 di India menembus 400 ribu kasus dalam sehari.



Fauci menyamakan situasi di India seperti perang. Menurut dia, Negeri Bollywood itu perlu fokus pada kebutuhan mendesak seperti mendapatkan oksigen hingga alat pelindung diri (APD).

"Tapi juga, salah satu hal yang harus segera dilakukan adalah menyerukan untuk melakukan shutdown," ujar Fauci.

"Tidak ada yang suka mengunci negaranya. [...] Jika dilakukan hanya untuk beberapa minggu, itu bisa berdampak signifikan pada dinamika wabah," lanjutnya.

Berdasarkan data di laman worldometers, Minggu (2/5/2021), total kasus Covid-19 di India telah mencapai 19.549.656. Dari jumlah itu, sebanyak 215.523 meninggal dan 15.981.772 sembuh.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fauci Desak China Rilis Rekam Medis Staf Lab Wuhan, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular