Internasional

Awas Corona Singapura Naik, Kasus Tertinggi Selama 9 Bulan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 April 2021 11:35
People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)
Foto: Singapura (AP/Yong Teck Lim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura melaporkan kenaikan pada kasus transmisi lokal corona (Covid-19) Kamis (29/4/2021). Setidaknya ada 16 kasus transmisi lokal, angka tertinggi sejak 11 Juli 2021, ketika negara itu melaporkan 24 kasus di komunitas lokal.

Perlu diketahui, Singapura, pemerintah membagi kasus menjadi tiga kategori. Yakni imported cases (kasus impor), kasus pekerja migran, dan kasus komunitas (lokal).

Beberapa bulan belakangan ini, kebanyakan kasus infeksi di Singapura terdeteksi dari imported case. Namun kali ini kasus naik di komunitas.

Dikutip Channel News Asia, transmisi lokal terbesar ada di dua kluster yang berbeda. Dengan terbanyak di rumah sakit Tan Tock Seng dan disusul oleh kluster pegawai imigrasi bandara Changi.

Di rumah sakit Tan Tock Seng, sembilan orang telah tertular, termasuk staf dan pasien. Kasus awal bermula dari seorang suster. Padahal suster telah menerima kedua dosis vaksin tersebut. Tetapi mengalami gejala minggu ini.

Setelah infeksinya dikonfirmasi, rumah sakit menutup bangsal tempat perawat itu bekerja, bangsal 7D dan 9D. Pihak rumah sakit juga mengatakan dalam posting Facebook bahwa tidak ada pengunjung yang diizinkan masuk ke bangsal sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Pengujian untuk staf dan pasien yang telah berada di kedua bangsal tersebut masih dalam proses. Semua kontak dekat dari kasus tersebut, termasuk pasien, pengunjung dan staf yang telah berada di bangsal yang terkena dampak, juga akan ditempatkan di karantina," kata Departemen Kesehatan.

"Kasus-kasus elektif akan ditunda kecuali yang mendesak, dan kasus kecelakaan darurat yang tidak mengancam jiwa akan dialihkan ke rumah sakit lain.".

Saat ini rumah sakit itu juga sedang dalam penguncian. Rumah sakit tidak mengizinkan kunjungan non pasien.

Sementara itu kluster besar lainnya terkait dengan petugas imigrasi terminal 1 Bandara Changi. Tujuh dari kasus tersebut adalah anggota keluarga petugas tersebut, termasuk seorang bocah lelaki berusia tiga tahun.

"Mereka semua telah ditempatkan di karantina," tulis media itu.

Singapura juga mencatat satu kasus komunitas tapi tak terkait dengan dua kluster besar di atas. Ini melibatkan seorang tenaga kebersihan asal Vietnam.

Ia bekerja di Octo Jet Building Maintenance Services. Wanita tersebut melayani fasilitas di Tuas South serta beberapa waktu membantu area kampus Univesitas Negeri Singapura.

Dia dikatakan tidak bergejala. Ia terdeteksi corona setelah tes rutin dan dibawa ke Pusat Nasional Penyakit Infeksi.

Sementara, dari kasus impor, terjadi penambahan 19 kasus. Kasus melibatkan kedatangan asal warga India, Sri Lanka, Korea Selatan, Bangladesh, Indonesia, dan Filipina.

Untuk kasus asrama migran, sebelumnya Singapura mencatat adanya infeksi baru di Woodlands, rumah pekerja dari Asia Selatan. Padahal mereka telah terinfeksi di awal kasus corona muncul dan juga yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.

Mengutip Worldometers, Jumat (30/4/2021) secara total ada  35 kasus harian baru corona (Covid-19). Secara total ada 61.121 kasus sejak corona masuk pertama kali dengan 30 kematian.

Per 23 April, ada 10 pekerja terkonfirmasi positif. Ini membuat 1.200 pekerja migran kembali dikarantina otoritas setempat.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Singapura Tarik Kecap-Saus ABC Buatan RI, Begini Faktanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular