Transisi Blok Rokan, SKK Migas: Tenaga Kerja Lokal Diutamakan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
29 April 2021 16:48
Pertamina siap ambil alih kelola Blok Rokan. Doc:PHE.
Foto: Pertamina siap ambil alih kelola Blok Rokan. Doc:PHE.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan, Riau akan segera berakhir pada 8 Agustus 2021 dan akan dialihkan kepada PT Pertamina (Persero).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan pihaknya berkomitmen agar kelanjutan kegiatan operasional Blok Rokan harus mengutamakan penggunaan barang dan jasa dari dalam negeri. Selain itu, partisipasi perusahaan-perusahaan lokal serta tenaga kerja dari dalam negeri juga diprioritaskan.

Hal tersebut disampaikan oleh Erwin Suryadi, Kepala Divisi Pengelolaan Barang dan Jasa SKK Migas.

"Pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan Blok Rokan disuplai sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri serta melibatkan tenaga kerja dalam negeri," paparnya dalam keterangan resminya, Kamis (29/04/2021).

Menurutnya hal ini bertujuan untuk menguatkan roda perekonomian di dalam negeri, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Upaya ini akan berdampak positif bagi perusahaan-perusahaan nasional dan daerah pada setiap pengadaan.

"Merupakan kolaborasi yang baik antara SKK Migas, CPI dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang membangun sistem pengadaan yang seamless sehingga mudah-mudahan proses transisi ini menjadi lancar dan memberikan kontribusi positif bagi produksi dan lifting migas nasional," ungkapnya.

Demi mencegah penurunan produksi, SKK Migas menargetkan penyelesaian pengeboran 192 sumur oleh CPI dan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan. SKK Migas juga memberikan dukungan percepatan pengadaan barang dan jasa, termasuk dukungan dengan persetujuan daftar pengadaan barang dan jasa (procurement list) yang diperlukan serta mengawal jalannya proses pengadaan untuk kebutuhan memastikan pemenuhan program kerja tersebut.

Rudi Satwiko, Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, mengatakan saat ini kontrak barang dan jasa untuk kebutuhan 115 sumur telah selesai dilaksanakan. Sementara pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan 77 sumur tambahan diperkirakan selesai di akhir bulan ini.

"Dalam alih kelola Blok Rokan ini, SKK Migas akan terus memaksimalkan potensi blok ini untuk menyuplai kebutuhan produksi migas nasional untuk mendukung produksi minyak 1 juta barel di tahun 2030," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dalam upaya menahan laju produksi migas, SKK Migas akan terus mendukung dan mendorong upaya percepatan pengadaan kebutuhan barang dan jasa.

"Untuk memenuhi target pengeboran sumur yang telah ditetapkan," paparnya.

Sampai saat ini, berdasarkan data terakhir, sudah 43 sumur yang dilakukan pengeboran dan masih terus akan dilanjutkan program pengeboran di Blok Rokan. Ini menjadi upaya SKK Migas untuk pengeboran 200-an sumur pada 2021.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Kontrak Berakhir 2021, Chevron Ngebor Blok Rokan Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular