Berkat BPJS Kesehatan, Pasien Stroke Bisa Berobat Tanpa Biaya

News - Rahajeng KH, CNBC Indonesia
29 April 2021 10:49
JKN-KIS Setia Dampingi Perjuangan Suami Muhasih untuk Sembuh. (dok. BPJS Kesehatan) Foto: JKN-KIS Setia Dampingi Perjuangan Suami Muhasih untuk Sembuh. (dok. BPJS Kesehatan)

Jakarta CNBC Indonesia - Hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah memberikan manfaat yang begitu besar bagi peserta. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan seseorang untuk berobat.

Salah satu peserta yang merasakan manfaat dari program ini, yakni Muhasih, untuk perawatan suaminya yang terserang stroke. Dengan JKN-KIS, suaminya dapat melakukan pengobatan dan berangsur membaik dari penyakit stroke.

"Kurang lebih dua tahun lalu, suami saya tiba-tiba terjatuh. Kami panik dan sama sekali tidak menduga kalo bapak (sang suami) menderita stroke," jelas Muhasih belum lama ini.

Hanya bermodalkan KIS, suaminya pun dapat ditangani tanpa harus dibebankan dengan biaya perawatan yang dapat menguras keadaan ekonominya pada saat itu. Meski hanya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) DKI Jakarta, namun hal tersebut sudah membuatnya merasa sangat tertolong.

"Kami memang sudah lumayan lama punya kartu ini, sekeluarga lengkap terdaftar. Tapi tidak pernah menggunakan, jadi sama sekali tidak punya pengalaman. Saat kejadian bapak ini, kami belajar dan bersyukur bahwa kartu ini sangat penting," ungkapnya.

Sebelum kejadian ini, Muhasih memang sering mendengar beberapa cerita dari kerabat sekitarnya bahwa untuk memanfaatkan Program JKN sangat sulit dn rumit. Dia mendengar dibutuhkan proses yang panjang hingga terkadang ada isu adanya biaya. Namun hal tersebut terbantahkan setelah ia memanfaatkan program ini secara langsung.

"Awalnya mungkin saya sempat berburuk sangka, kalo menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat pasti akan sulit, nyatanya tidak sama sekali. Buktinya hingga saat ini saya tidak pernah dibebankan biaya untuk pengobatan bapak," tambahnya.

Muhasih menyadari bahwa peserta JKN-KIS yang sehat telah menjadi bagian dalam proses kesembuhan suaminya. Dia berharap ketika suaminya sudah sehat nanti maka dapat menjadi bagian dari peserta yang berkontribusi terhadap peserta yang sakit.

"Dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, bukan berarti kita seenaknya terhadap kesehatan diri kita. Justru kita harus semakin terpacu. Karena dengan kita sehat, kita bisa berbagi dengan orang lain melalui program ini," kata Muhasih.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

BPJS Kesehatan Edukasi JKN ke Penyintas Thalassaemia


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading