Internasional

Varian India 'Ganas' Masuk, Negeri Ini Putuskan Lockdown

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
28 April 2021 03:50
A patient breathes with the help of oxygen provided by a Gurdwara, Sikh place of worship, inside a car in New Delhi, India, Saturday, April 24, 2021. India’s medical oxygen shortage has become so dire that this gurdwara began offering free breathing sessions with shared tanks to COVID-19 patients waiting for a hospital bed. They arrive in their cars, on foot or in three-wheeled taxis, desperate for a mask and tube attached to the precious oxygen tanks outside the gurdwara in a neighborhood outside New Delhi. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Seorang pasien bernapas dengan bantuan oksigen yang disediakan oleh sebuah tempat ibadah Gurdwara, Sikh, di dalam sebuah mobil di New Delhi, India, Sabtu, 24 April 2021. (AP / Altaf Qadri)

Jakarta, CNCB Indonesia - Wabah corona (Covid-19) membuat Fiji melakukan penguncian (lockdown) pada ibu kota negara Suva dan dua kota besar lain Nadi serta Lautoka. Ini dilakukan pasca negara itu menemukan varian India yang mengandung mutan ganda, Selasa (27/4/2021).

Pejabat kesehatan mengatakan mereka takut akan "tsunami" kasus corona. Sebelumnya, kluster muncul di fasilitas karantina di kota Nadi, rumah bagi bandara internasional Fiji.

Awalnya, seorang tentara tertular virus di fasilitas karantina dan menularkan istrinya. Ia merupakan tentara yang baru kembali dari penempatan di luar negeri.

Dirinya terbukti melanggar karantina. Ia sempat berkontak dengan 500 orang lain di pemakaman.

Sejauh ini, ada enam kasus baru muncul kemarin. Namun, karena ada kaitannya dengan varian India, virus tak bisa diremehkan.

"Kami masih punya waktu untuk menghentikannya," kata Sewkretaris Layanan Kesehatan dan Media Fiji, James Fong, dikutip dari AFP.

"Satu langkah salah akan menyebabkan tsunami Covid-19 yang sama dengan yang dialami teman-teman kami di India, Brasil, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat."

Mulai Selasa, perjalanan antar pulau juga dilarang. Fiji Airways telah menangguhkan penerbangan penumpang internasional dan domestik.

Fiji telah menahan virus melalui langkah-langkah isolasi ketat dan kontrol perbatasan. Negara itu mencatat 109 kasus dan hanya dua kematian dari 930.000 populasi.

Saat ini terdapat 42 kasus aktif. Sebanyak 18 di antaranya terdeteksi di perbatasan dan 24 ditularkan secara lokal.

Munculnya kasus corona ini menjadi pukulan bagi negeri tersebut karena mengancam perjanjian "travel bubble" dengan Australia dan Selandia Baru. Kedua negara adalah sumber utama pariwisata Fiji.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara-negara Kecil Ini Beri 'Peringatan' Keras ke AS & China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular