Akselersi vaksinasi, Indonesia Kedatangan 3,85 juta Vaksin

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
26 April 2021 21:22
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin tahap 9. (Tangkapan layar Setpres RI)
Foto: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin tahap 9. (Tangkapan layar Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menerima pengiriman batch kedua dari COVAX Facility sekitar 3,85 juta dosis vaksin AstraZeneca. Dengan begitu total vaksin yang telah diterima Indonesia dari COVAX sebanyak 4,96 juta ton, dari batch pertama 1,1 juta ton. Jika digabungkan antara vaksin dari jalur multilateral dan vaksin dari jalur bilateral, maka jumlah vaksin tiba di Indonesia sejumlah 67,46 juta dosis.

"Alhamdulliah, dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT pada malam hari ini Indonesia menerima batch-ke 2 vaksin dari jalur multilateral yaitu dari COVAX Facility secara gratis," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyambut kedatangan vaksin dari COVAX di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (26/4/2021).

Retno mengatakan sejak awal pandemi pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin untuk kebutuhan dalam negeri, dan memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Indonesia juga aktif dalam pembahasan isu vaksin dunia dan duduk sebagai salah satu co-chairs dari COVAX AMC Engagement Group.

"Kami melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat. Di saat yang sama dengan prihatin kita juga menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara," ujar dia.

Di tengah adanya gelombang baru kasus Covid-19 terjadi perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia. Keadaan baru ini mengharuskan Indonesia harus bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi. Sejauh ini merupakan negara ke-3 dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia, setelah China dan India.

"Siang dan malam kami terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam, kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dia meminta semua pihak untuk terus mendukung dan melanjutkan program vaksinasi. Meski dia mengakui, ini bukan merupakan ikhtiar yang mudah.

"Tapi Ikhtiar ini akan terus kita lakukan," lanjutnya.

Seiring perkembangan Covid-19 di dunia, Retno mengingatkan hal tersebut harus jadi pelajaran terutama belajar dari munculnya gelombang-gelombang baru di sejumlah negara. Semua pihak harus bekerja, mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. Upaya mencegah itu dapat dilakukan jika semua terus disiplin dan jalankan protokol kesehatan.

"Jangan pernah lengah. Perang kita melawan Covid-19 masih jauh dari selesai," tegas Retno.

Dia juga mengajak kerja sama masyarakat untuk melawan virus secara bersama-sama dengan cara: terus disiplin taati protokol Kesehatan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Retno juga menyampaikan terima kasih kepada Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), WHO, UNICEF dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), sehingga pengiriman vaksin multilateral ini dapat berlanjut di tengah berbagai tantangan baru yang muncul. Dia berharap pengiriman vaksin multilateral dapat terus berlanjut sesuai dengan rencana.

"Diplomasi Indonesia akan terus bekerja keras, berkontribusi agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi ini. Sekali lagi saya ingatkan, di tengah peningkatan kasus Covid-19 dimana-mana, lakukan 3M dan Jangan Mudik," kata dia.

Vaksin dari COVAX dibawa menggunakan Pesawat Angkut Emirates EK 9258 yang dikemas dalam 38,520 carton kecil dan kemudian dikemas ke dalam 27 Wooden Pallet. COVAX sendiri sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara mendapatkan vaksin Covid-19. Melalui mekanisme GAVI COVAX Advance Market Commitment (COVAX AMC), Indonesia memperoleh jatah vaksin Covid-19 sebesar 3-20% dari jumlah penduduk.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular