Namun, kendala selalu muncul khususnya dari persoalan pembebasan tanah.
Makin rumit jika ternyata bukan hanya persoalan harga, tapi jalan tol itu melewati tanah terlarang seperti tanah adat, atau lahan konservasi.
Berikut beberapa proyek tol yang sedang ditangani namun terkendala persoalan lahan.
Pembangunan tol dengan sebutan serbaraja ini masih terkendala dengan pebebasan lahan. Dimana warga Cilenggang yang terlewati trayet tol menolak harga ganti rugi yang diberikan dari Pemerintah.
"Iya benar minggu lalu, ada demo penolakan proyek tol Serbaraja. Diprotes karena tidak semua masyarakat setuju dengan biaya ganti rugi," kata Suaep (25) Warga Cilenggang, kepada CNBC Indonesia (26/4/2021).
Sebelumnya Anggota Komisi V DPR RI, Lasmi Indaryani juga mengatakan ada investor dadakan yang mau mengambil keuntungan dari proyek tol Serbaraja. Sehingga proses pembebasan lahan untuk tol ini menjadi rumit.
"Mungkin jika hanya masyarakat yang punya tanah sekitar itu, mungkin ganti untung bisa lebih mudah, tapi jika ada tiba -tiba ada investor dadakan, lama - lama mereka tidak cukup mengambil untung sedikit," jelasnya, mengutip keterangan resmi, (18/3/2021).
Pembangunan tol Serbaraja ini dalam proses sesi satu dan segera dilanjutkan ke sesi kedua dan seksi ketiga. Hanya saja masih menunggu pembebasan lahan yang belum selesai dibeberapa titik pembangunan. Lasmi meminta percepatan penyelesaian pembangunan tol Serbaraja.
"Pembangunan sudah molor. Tanda tangan tahun 2016 baru dilaksanakan 3 tahun kemudian, lama lama proyek ini akan jadi proyek mangkrak, mau selesai tahun berapa," tanya politisi Partai Demokrat ini.
Sebagai informasi, Proyek ini pegang oleh PT Trans Bumi Serbaraja sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai investasi mencapai Rp 6,04 triliun. Total panjang ruas mencapai 5,15 kilometer terbagi atas tiga paket pembangunan. Pembangunan tol ini ditarget selesai pada Desemberi 2021 ini.
Ruas tol ini sempat dikabarkan distop oleh PT Hutama Karya (Persero) karena ada kendala dalam pembebasan lahan. Tol Padang - Sicincin merupakan bagian jalan tol Tarans Sumatera, dari ruas Tol Padang sampai Pekanbaru.
"Pembebasan lahan masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, meski demikian progress yang tidak begitu signifikan ruas tol ini bukan karena pembangunan yang labat, tapi perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai lahan yang telah dibebaskan," kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, (8/3/2021).
Makanya beberapa rencana alternatif mulai dipikirkan. Mulai dari pengajuan penetapan lokas baru, relokasi trase, hingga koordinasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan. Karena dinyatakan oleh masyarakat sekitar tahan sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif.
"Tapi prosesnya kami mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan regulator," kata Koentjoro.
Dua ruas yang mengalami hambatan dalam pembangunan yaknil Medan - Binjai dan Binjai Langsa 1. Asisten Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves, Ferry Pasaribu, menjelaskan dua ruas tol ini dibutuhkan percepatan dari segi investasi. Melihat dana yang perlu dikeluarkan untuk proyek ini sangat besar, dan yang negara dalam kendisi terbatas.
"Pembangunan Tol Trans Sumatera ini merupakan proyek strategis nasional yang amat cukup besar dana alokasinya. Merujuk pada situasi keuangan negara, kita harus kerja keras agar semuanya berjalan sesuai target, banyak hal yang harus kita fokuskan ulang," Ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).
Namun demikian, dia mengatakan bahwa upaya percepatan tidak bisa dijalankan secara linear. Untuk itu pemerintah menciptakan UU Cipta Kerja dengan harapan dapat menciptakan kondisi iklim investasi yang kondusif.
Proyek tol Yogya - Solo akan melewati, Komplek rumah situs Wonoboyo di Desa Wonoboyo kecamatan Jogonalan, Klaten. Lahan parkir di rumah situs berisi kisah penemuan harta karun Mataram Kuno yang dipasang patok proyek.
"Untuk rumah situsnya bangunanya tidak kena, yang kena lahan parkirnya saja," kata Sekretaris Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Cahyoko, mengutip Detikcom, Rabu (7/4/2021).
Meskipun lahan parkir terlewati, tapi bangunan rumah situs berisi penemuan puluhan kilogram perhiasan dan uang emas masih aman. Lokasi lahan tempat harta karun juga masih aman.
Secara keseluruhan, Cahyoko menjelaskan, di desanya lahan yang terkena proyek tol luasnya mencapao 3,5 hektare, mencakup 65 bidang. Sosialisasi juga sudah dilakukan sebanyak dua kali oleh pemerintah.