Jokowi Bangun Ribuan Km Tol, Ternyata Beberapa Mandek Lho!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
28 April 2021 03:10
Peresmian Tol Pamulang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Peresmian Tol Pamulang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi membangun ribuan km jalan tol sejak kepemimpinannya pada 2014, tapi ada saja proyek yang mandek. Tidak semua proyek jalan tol berjalan mulus.

Kendala selalu muncul khususnya dari persoalan pembebasan tanah. Makin rumit jika ternyata bukan hanya persoalan harga, tapi jalan tol itu melewati tanah terlarang seperti tanah adat, atau lahan konservasi.

Berikut beberapa proyek tol yang sedang ditangani namun terkendala persoalan lahan:

Serpong - Balaraja Ditolak Warga

Pembangunan tol dengan sebutan serbaraja ini masih terkendala dengan pebebasan lahan. Dimana warga Cilenggang yang terlewati trayet tol menolak harga ganti rugi yang diberikan dari Pemerintah.

"Iya benar minggu lalu, ada demo penolakan proyek tol Serbaraja. Diprotes karena tidak semua masyarakat setuju dengan biaya ganti rugi," kata Suaep (25) Warga Cilenggang, kepada CNBC Indonesia (26/4/2021).

Sebelumnya Anggota Komisi V DPR RI, Lasmi Indaryani juga mengatakan ada investor dadakan yang mau mengambil keuntungan dari proyek tol Serbaraja. Sehingga proses pembebasan lahan untuk tol ini menjadi rumit.

"Mungkin jika hanya masyarakat yang punya tanah sekitar itu, mungkin ganti untung bisa lebih mudah, tapi jika ada tiba -tiba ada investor dadakan, lama - lama mereka tidak cukup mengambil untung sedikit," jelasnya, mengutip keterangan resmi, (18/3/2021).

Pembangunan tol Serbaraja ini dalam proses sesi satu dan segera dilanjutkan ke sesi kedua dan seksi ketiga. Hanya saja masih menunggu pembebasan lahan yang belum selesai di beberapa titik pembangunan. Lasmi meminta percepatan penyelesaian pembangunan tol Serbaraja.

"Pembangunan sudah molor. Tanda tangan tahun 2016 baru dilaksanakan 3 tahun kemudian, lama lama proyek ini akan jadi proyek mangkrak, mau selesai tahun berapa," tanya politisi Partai Demokrat ini.

Proyek ini pegang oleh PT Trans Bumi Serbaraja sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai investasi mencapai Rp 6,04 triliun. Total panjang ruas mencapai 5,15 kilometer terbagi atas tiga paket pembangunan. Pembangunan tol ini ditarget selesai pada Desemberi 2021 ini.

Tol Padang - Sicincin Melewati Tanah Adat

Ruas tol ini sempat dikabarkan distop oleh PT Hutama Karya (Persero) karena ada kendala dalam pembebasan lahan. Tol Padang - Sicincin merupakan bagian jalan tol Tarans Sumatera, dari ruas Tol Padang sampai Pekanbaru.

"Pembebasan lahan masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, meski demikian progress yang tidak begitu signifikan ruas tol ini bukan karena pembangunan yang labat, tapi perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai lahan yang telah dibebaskan," kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, (8/3/2021).

Makanya beberapa rencana alternatif mulai dipikirkan. Mulai dari pengajuan penetapan lokas baru, relokasi trase, hingga koordinasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan. Karena dinyatakan oleh masyarakat sekitar tahan sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif.

"Tapi prosesnya kami mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan regulator," kata Koentjoro.

Dua Ruas Tol Medan Terkendala Pembebasan Lahan

Dua ruas yang mengalami hambatan dalam pembangunan yaknil Medan - Binjai dan Binjai Langsa 1. Asisten Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves, Ferry Pasaribu, menjelaskan dua ruas tol ini dibutuhkan percepatan dari segi investasi. Melihat dana yang perlu dikeluarkan untuk proyek ini sangat besar, dan yang negara dalam kendisi terbatas.

"Pembangunan Tol Trans Sumatera ini merupakan proyek strategis nasional yang amat cukup besar dana alokasinya. Merujuk pada situasi keuangan negara, kita harus kerja keras agar semuanya berjalan sesuai target, banyak hal yang harus kita fokuskan ulang," Ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).

Namun demikian, dia mengatakan bahwa upaya percepatan tidak bisa dijalankan secara linear. Untuk itu pemerintah menciptakan UU Cipta Kerja dengan harapan dapat menciptakan kondisi iklim investasi yang kondusif.

Tol Yogya - Solo Nabrak Situs Lahan Harta Karun

Proyek tol Yogya - Solo akan melewati, Komplek rumah situs Wonoboyo di Desa Wonoboyo kecamatan Jogonalan, Klaten. Lahan parkir di rumah situs berisi kisah penemuan harta karun Mataram Kuno yang dipasang patok proyek.

"Untuk rumah situsnya bangunanya tidak kena, yang kena lahan parkirnya saja," kata Sekretaris Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Cahyoko, mengutip Detikcom, Rabu (7/4/2021).

Meskipun lahan parkir terlewati, tapi bangunan rumah situs berisi penemuan puluhan kilogram perhiasan dan uang emas masih aman. Lokasi lahan tempat harta karun juga masih aman.

Secara keseluruhan, Cahyoko menjelaskan, di desanya lahan yang terkena proyek tol luasnya mencapai 3,5 hektare, mencakup 65 bidang. Sosialisasi juga sudah dilakukan sebanyak dua kali oleh pemerintah.

Halaman Selanjutnya >> Bangun Ribuan Km Tol Baru

Hingga April 2021 tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 Km terbagi dalam 62 ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, dilanjutkan periode 2015-2019 (1.298 km), kemudian ditambah 246 km pada tahun 2020, dan 54,69 km dari Januari hingga April 2021.

"Jumlah panjang jalan tol yang akan beroperasi masih akan terus bertambah lagi, ditargetkan tahun 2021 sebanyak 19 ruas sepanjang 427 km yang telah dan akan tuntas sehingga secara keseluruhan 2.764 Km jalan tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

Pada Januari - April 2021 ini sudah ada 7 ruas tol yang selesai sepanjang 54,69 kilometer, yaitu :

1. Banda Aceh-Sigli seksi 3 (16 km)

2. Medan-Binjai seksi 1A (4,22 km)

3. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1A (2,69 km)

4. Serpong-Cinere seksi 1 (6,5 km)

5. Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km)

6. Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Tahap 1B (8,23 km)

7 . Bogor Ring Road seksi 3A (2,85 km) Ruas Serpong - Cinere dan Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran

Sisanya sebanyak 14 ruas tol sepanjang 373 kilometer yang ditargetkan tuntas hingga akhir 2021, yaitu :

Trans Sumatera (172,9 kilometer)

1. Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar (96,5 km)

2. Sigli-Banda Aceh seksi 2,5, dan 6 (18,8 km)

3. Padang-Pekanbaru ruas Pekanbaru-Bangkinang (40 km)

4. Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu ruas Bengkulu-Taba Penanjung (17,6 km).

Jabodetabek (77,47 km)

1. Tol Cibitung-Cilincing seksi 1-4 (34,77 km)

2. Cimanggis-Cibitung seksi 2 Jatikarya-Cibitung (23 km)

3. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A (4,9 km)

4. 6 ruas Tol DKI Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang (9,3 km),

5. Serpong-Balaraja Seksi 1 A(5,5 km).

Lima Ruas Tol Non Trans (122,7 kilometer)

1. Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1,2,3, dan 6 (38,5 km)

2. Ciawi-Sukabumi seksi 2 (11,9 km)

3. Serang-Panimbang seksi 1 (26,5 km)

4. Balikpapan-Samarinda seksi 1 dan 5 (33,1 km)

5. Manado-Bitung seksi 2B Danowudu-Bitung (12,7 km)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular