Tsunami Covid India Buat Biden Hingga Xi Jinping Turun Tangan

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
26 April 2021 11:38
Keluarga bersedih usai mengkremasi pasien covid yang meninggal di Jammu, India, Minggu, 25 April 2021. (AP / Channi Anand)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang pandemi Covid-19 semakin memburuk di India. Pada Minggu (24/4/2021) India kembali mencatatkan rekor penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi di dunia dengan 349 ribu kasus. Tambahan ini membuat negara itu mendapatkan tambahan 1,2 juta kasus baru hanya dalam interval empat hari saja.

Sementara itu penuhnya pasien infeksi Covid-19 yang membutuhkan pertolongan medis membuat fasilitas kesehatan mulai ambruk dan kekurangan suplai oksigen. Di ibukota New Delhi rumah sakit pemerintah melaporkan mereka hanya memiliki cukup oksigen untuk bertahan delapan hingga 24 jam lagi sementara beberapa rumah sakit swasta hanya memiliki cukup oksigen hanya untuk empat atau lima jam.

Hal ini membawa kekhawatiran baru bagi dunia. Ramai-ramai beberapa negara menyatakan siap membantu dan mulai mengirimkan persediaan baik oksigen maupun obat-obatan dan vaksin.

Lalu negara apa saja yang mengambil langkah membantu Negeri Bollywood itu. Berikut daftar-daftarnya :

Halaman Selanjutnya >>

1. Amerika Serikat.

Pemerintah AS yang dikomandoi Presiden Joe Biden menyatakan akan memberikan bantuan bagi India yang saat ini kewalahan dalam menangani ledakan infeksi Covid-19.

Dikutip Channel News Asia, melalui Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, Washington mengatakan siap bekerjasama dengan pihak terkait India untuk memastikan bantuan yang diperlukan.

"Hati kami tertuju kepada rakyat India di tengah wabah Covid-19 yang mengerikan. Kami bekerja sama dengan mitra kami di pemerintah India, dan kami akan segera memberikan dukungan tambahan kepada rakyat India dan pahlawan perawatan kesehatan India," kata Blinken di Twitter.

Sementara itu Anggota Kongres AS Raja Krishnamoorthi mendesak pemerintahan Biden untuk merilis vaksin yang tidak jadi digunakan untuk dikirimkan ke India.

"Ketika orang-orang di India dan di tempat lain sangat membutuhkan bantuan, kami tidak dapat membiarkan vaksin berada di gudang, kami perlu mendapatkannya di tempat yang dapat menyelamatkan nyawa," katanya.

AS telah menghadapi kritik di India karena kontrol ekspornya pada bahan mentah untuk vaksin yang diberlakukan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan dan embargo ekspor terkait pada bulan Februari. Hal ini membuat bahan-bahan vaksin sulit untuk diolah Negeri Bollywood, yang notabenenya adalah produsen vaksin Covid-19 terbesar dunia.

2. China.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Kamis (22/4/2021) mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk India yang sedang mengalami lonjakan infeksi Covid-19 yang sangat besar.

"China sadar bahwa epidemi di India telah parah baru-baru ini, dan ada kekurangan sementara bahan yang diperlukan untuk pencegahan epidemi," kata Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri.dikutip Reuters.

"China bersedia memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan," kata Wang, tanpa memberikan rincian tentang apa saja bantuan tersebut.

Tawaran ini diberikan Beijing saat hubungan kedua negara sempat mengalami fase yang buruk. Hal ini dikarenakan konflik perbatasan antara kedua negara di wilayah Ladakh, Himalaya. Bahkan sempat terjadi antara kedua pihak yang menewaskan puluhan pasukan.

3. Singapura.

Pemerintah Singapura melalui salah satu holding usahanya, Temasek Group, mulai mengirim bantuan oksigen dan ventilator ke India pada Minggu (25/4/2021).

Tangki oksigen diangkut dari Bandara Changi Singapura dengan pesawat C-17 Angkatan Udara India dan tiba di India di pangkalan udara Panagarh di Benggala Barat.

Lebih banyak pasokan medis, termasuk konsentrator oksigen dan mesin ventilator, akan dikirim untuk membantu "masyarakat lokal yang membutuhkan", kata Temasek.

"Pasokan medis pertama akan tiba di Mumbai malam ini (Minggu) ... mereka akan dipasok ke berbagai rumah sakit dan pusat perawatan Covid di seluruh negeri."

4. Inggris.

Inggris juga mulai mengirimkan beberapa peralatan medis ke India pada Minggu (25/4/2021). Tercatat ada 600 item alat kesehatan yang dikirimkan Negeri Ratu Elizabeth itu.

Peralatan itu berasal dari stok surplus Inggris dan pengiriman pertama dijadwalkan tiba di New Delhi pada Selasa (27/4/2021) pagi, kata kementerian luar negeri Inggris.

"Kami berdiri berdampingan dengan India sebagai teman dan mitra selama waktu yang sangat mengkhawatirkan dalam perang melawan Covid-19," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah India selama masa sulit ini dan saya bertekad untuk memastikan bahwa Inggris melakukan segala yang dapat dilakukan untuk mendukung komunitas internasional dalam perang global melawan pandemi."

5. Uni Eropa.

Komisi 27 Negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa (UE) menyatakan akan mengirimkan bantuan oksigen ke India setelah New Delhi diketahui mulai meminta bantuan.

"Khawatir dengan situasi epidemiologi di India. Kami siap mendukung," tulis Presiden Komisi Ursula von der Leyen di Twitter pada hari Minggu (25/4/2021).

"Eksekutif UE sudah berkoordinasi dengan negara-negara UE yang siap menyediakan oksigen & obat-obatan yang sangat dibutuhkan dengan cepat," tulis Komisi Eropa untuk bantuan kemanusiaan Janez Lenarcic di Twitter.

Sementara itu Prancis dan Jerman, dua negara terbesar di kawasan ini juga menyatakan akan memberikan bantuan peralatan pernapasan ke negara Asia Selatan itu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular