
Tekan Emisi Karbon, RI Siapkan Stimulus, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mendorong program pembangunan rendah karbon menjadi gerakan bersama sebagai upaya menekan emisi karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satu upaya yang akan dilakukan yaitu memberikan sejumlah stimulus.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Medrilzam.
Dia menuturkan, saat ini pemerintah tengah merancang stimulus yang akan diberikan, sehingga masyarakat juga turut bergerak bersama-sama mendukung program pembangunan yang lebih ramah lingkungan ini.
"Kaitannya dengan economy recovery, ada beberapa program stimulus yang sedang didesain. Kami dorong masyarakat biar bergerak, khususnya dalam renewable energy (energi terbarukan)," jelasnya dalam diskusi di Katadata, Rabu (21/04/2021).
Menurutnya, upaya menekan emisi karbon ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga tugas semua pihak. Berbagai upaya dilakukan tidak hanya dari pemerintah pusat saja, namun juga menggandeng dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), demi menurunkan emisi gas rumah kaca.
"Isu climate change bukan isu main-main. Kita sudah rasakan sekarang. Kalau kita nggak antisipasi, Kita nggak bisa terbayang dampaknya. Program sudah disiapkan nggak cuma di satu sektor, tapi lintas sektor," ungkapnya.
Dia menegaskan, pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri di dalam menurunkan emisi karbon karena target yang dicanangkan sangat besar sekali, yakni menuju emisi nol persen.
"Ini sangat besar sekali dengan target net zero emission," ujarnya.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan Djoko Hendratto mengatakan, mengenai pendanaan untuk program pembangunan berbasis energi terbarukan atau ramah lingkungan, ada "trustee", yakni suatu lembaga atau badan yang menerima dana.
"Dari dana yang masuk, kami ada perintah untuk keperluan penguatan infrastruktur lingkungan hidup ini," ujarnya.
Dana tersebut menurutnya bisa juga ditujukan untuk program berbasis masyarakat.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Sektor Andalan Pemerintah Tekan Angka Pengangguran
