Punya 14 Torpedo, Ini Profil KRI Nanggala yang Hilang di Bali

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 April 2021 19:27
Kapal selam KRI Nanggala 402 di Pelabuhan Banten (Foto: Dana/detikFinance)
Foto: Kapal selam KRI Nanggala-402 di Pelabuhan Banten (Foto: Dana/detikFinance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB. Jajaran TNI tengah melakukan pencarian keberadaan kapal selam tersebut.

Berikut adalah profil singkat KRI Nanggala-402:

Melansir detik.com, kapal buatan Jerman itu berukuran panjang 60 meter dan lebar 6 meter ini menampung 4 ABK. Kecepatan laju kapal selam ini mencapai 21,5 knot didukung oleh mesin disel elektrik yang terdiri dari 4 mesin dan 1 shaft menghasilkan 4.600 shp.

Kapal buatan tahun 1977 ini memiliki kemampuan lama menyelam hingga 3 bulan dengan kedalaman maksimal 250 meter di bawah permukaan laut. Dari sisi persenjataan, KRI Nanggala 402 dilengkapi dengan 14 torpedo 21 inci dalam 8 tabung.

"Kapal selam itu sangat spesial karena dipersenjatai dengan senjata yang paling ditakuti kapal permukaan. Sangat dashsyat serangannya. Dengan jarak tembak bisa 2 mil," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) ketika itu, Laksamana TNI Marsetio, mengutip detikcom, Sabtu (6/9/2014).



Kapal itu dilengkapi dengan sensor elektronik KRI dan sonar dari jenis CSU - 3 - 2 Suite yang dapat melacak setiap benda bergerak yang berada di sekitar kapal.

Kapal selam ini masuk pada jenis cakra. Ada dua kapal selam RI yang berjenis cakra yakni KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402.

Melihat kejadinya, kapal selam itu gagal melapor kembali dari hasil latihan hari ini. KRI Nanggala diketahui turut serta ambil bagian dalam latihan penembakan torpedo di perairan Bali Utara.

"Dalam pelaksanaan inti latihan penembakan kali ini ada tiga KRI yang memainkan peran utama. KRI Nanggala - 402 akan melaksanakan penembakan torpedo SUT (Surface and Underwater Target). Untuk kepala latihan dan kepala perang yakni KRI Hiu - 634 dan KRI Layang 635 yang akan melaksanakan penembakan rudal C-802 di Laut Bali. Namun sejumlah KRI, pesawat udara, dan helikopter juga ikut terlibat," ungkap Panglima Koarmada II, Laksda TNI I. N. G. Sudihartawan, mengutip laman Kominfo jatim, Selasa (20/4/2021).

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Termasuk KRI Nanggala, 7 Insiden Maut Kapal Selam Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular