
Covid Bisa Dijinakkan Hitungan Bulan, Ekonomi Siap Tancap Gas
![Managing Director Kristalina Georgieva, September 25, 2019, Washington. [Photo: AFP/Eric Baradat]](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/03/25/6338a7b7-c28a-4f86-9ec9-030325d97b23_169.jpeg?w=900&q=80)
Berkat kampanye vaksinasi yang agresif di negara-negara besar Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini. Setelah terkontraksi kurang lebih 3,3% (yoy) tahun lalu produk domestik bruto (PDB) dunia diramal tumbuh 6% (yoy) tahun 2021.
Ada revisi naik sebesar 0,5 poin persentase dibandingkan dengan outlook awal tahun yang juga dikeluarkan oleh IMF. Lembaga keuangan dunia tersebut mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di setiap negara tak akan sama.
Kalau dilihat-lihat, negara yang perekonomiannya sangat tergantung pada sektor jasa terutama pariwisata kemungkinan masih akan tertekan. Sementara itu China yang sepanjang tiga kuartal tahun lalu terus mencatatkan ekspansi, laju ekonominya kian kencang tahun ini.
IMF memprediksi output perekonomian China bakal tumbuh 8,4% (yoy) tahun 2021. Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi China dalam 10 tahun terakhir yang cenderung mandeg 6% per tahun.
Ekonomi AS diramal tumbuh 6,4% (yoy) atau 1,3 poin persentase lebih tinggi dibanding perkiraan Januari. Ekonomi Zona Euro juga diperkirakan melaju lebih kencang dengan pertumbuhan 4,4% (yoy) atau 0,2 poin persentase lebih tinggi dari ramalan awal tahun.
IMF meramal PDB Asia tumbuh 7,6% (yoy) tahun ini dipimpin oleh Emerging Asia yang diperkirakan melaju dengan kecepatan 8,6% (yoy) sementara negara-negara maju di Asia hanya tumbuh 4,1% (yoy).
Ketka ASEAN-5 diramal tumbuh 4,9% (yoy), Indonesia hanya mendapatkan angka ramalan 4,3% (yoy). Hanya lebih baik dari Thailand. Dari dalam negeri bank sentral nasional (BI) juga menyunat prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Akibat konsumsi swasta yang masih terbatas, Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dari 4,3-5,3% menjadi 4,1-5,1% untuk tahun 2021 ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]