
Bangun Ibu Kota Baru Butuh Rp 466 T, Dari Mana Uangnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah semakin serius untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN). Bahkan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan, pada tahun 2024 nanti upacara Kemerdekaan 17 Agustus dilaksanakan di IKN baru ini.
Keseriusan ini juga terlihat dari pernyataan Suharso bahwa pembangunan di IKN akan dimulai pada tahun ini yang nantinya akan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tahap awal akan dibangun istana negara untuk kantor Presiden.
"Kalau semua rancangan yang di master plan yang disusun dan detail plan yang sudah disiapkan. Kita optimis mudah-mudahan istana Presiden bisa di groundbreaking pada tahun ini," kata dia pada saat Raker bersama DPR beberapa waktu lalu.
Bahkan biaya pembangunan tahap awal ini pun sudah masuk dalam APBN 2021. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pembangunan IKN baru akan menelan biaya lebih dari Rp 400 triliun.
Berdasarkan dokumen RPJM 2020-2024 yang diperoleh CNBC Indonesia, pembangunan Ibu Kota Negara ini akan memakan biaya Rp 466,98 triliun. Dana ini terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Untuk pembangunan proyek ini, porsi pembiayaan dari APBN hanya akan sekitar 19% dan sisanya sekitar 81% akan dilakukan bersama investor swasta.
Halaman Selanjutnya >> Rincian Anggaran Pembangunan IKN