Mudik Dilarang Tapi Wisata Buka Diprotes, Ini Kata Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy angkat bicara soal munculnya protes sejumlah pihak terkait larangan mudik tetapi tempat wisata dibuka.

Menurutnya wisata tersebut dalam rangka lebaran. Jadi bukan wisata dengan destinasi yang jauh.

Pilihan Redaksi Bisnis Hotel Makin Sekarat, 80-90% Kamar Hotel di Bali Kosong Bisnis Ini Nyerah Tak Kuat Bayar THR, Kantor Kamu Bukan? Sederet Aset Negara Dikelola Trah Soeharto Direbut Jokowi

"Ya kalau orang sudah tidak boleh pergi kemana-mana ya dibukalah wisata lokalnya agar dia bisa pergi ke tempat-tempat liburan tapi dengan kepatuhan yang terkendali itu sebetulnya yang dimaksud," ujar Muhadjir dalam diskusi bertajuk Untung Rugi Mudik di Tengah Pandemi, Selasa (20/4/2021).

Muhadjir menambahkan masyarakat sejatinya masih bisa melakukan perjalanan sebelum perayaan Idulfitri dimulai tetapi dalam skala kecil dan skala lokal.

"Sebetulnya berbagai macam pergerakan sebelum dan dalam pada waktu lebaran itu masih dibolehkan tidak ada masalah, termasuk ke wisata-wisata lokal itu dengan ketentuan-ketentuan yang ketat," kata Muhadjir

Pengetatan itu, dijelaskan Muhadjir berkaitan dengan jumlah kapasitas maksimum yang dibolehkan di tempat wisata. Selain itu dia juga menyebut sanksi bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan akan ditegakkan.

"Sanksi untuk mereka yang tidak mematuhi SOP juga itu akan ditegakkan," kata dia.

Muhadjir menegaskan meski tempat wisata dibuka namun tak akan serentak semua wilayah boleh membuka. Justru hal itu hanya diberlakukan secara lokal di suatu daerah dengan tetap menerapkan pembatasan kunjungan bagi masyarakat luar daerah.

"Ini strategi yang kita lakukan dan mudah-mudahan dengan demikian maka covid juga bisa terkendali tetapi juga daya beli masyarakat, roda ekonomi juga masih tetap bisa bergerak," kata dia.

Baca Berita Selengkapnya di Link berikut Ini!

(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Wacanakan Pengurangan Cuti Bersama 2021