
BPH Migas: Konsumsi BBM Nasional di 2020 Drop 7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sepanjang 2020 anjlok 7% menjadi sekitar 65 juta kilo liter (kl) dibandingkan 2019 yang sebesar 70 juta kl.
Konsumsi BBM nasional pada 2020 ini setara dengan 1,06 juta barel per hari (bph), turun dari 1,15 juta bph di tahun 2019.
Hal tersebut diungkapkan Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar. Dia mengatakan, penurunan konsumsi BBM nasional pada 2020 ini tak lain karena adanya pandemi Covid-19.
"Akibat dampak pandemi 2020 ini memang beberapa SPBU atau lembaga penyalur salurkan BBM kurang dari 50%, tapi total 7% (penurunannya)," ungkapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (19/04/2021).
Untuk tahun 2021 ini, pihaknya memproyeksikan akan terjadi peningkatan sebesar 15% menjadi sekitar 75 juta kl atau setara 1,23 juta bph dibandingkan 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor minyak dan gas (migas) RI pada Maret 2021 melonjak 74,74% (month to month) menjadi US$ 2,28 miliar dari US$ 1,30 miliar pada Februari 2021.
"Nah di tahun 2021 diprediksi naik 15% dari tahun sebelumnya 2020 akan menyentuh 75 juta kl untuk konsumsi BBM di 2021 atau rata-rata 1,23 juta bph, akan ada kenaikan iya tapi nggak sampai 70%," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan konsumsi BBM menjadi indikator dari ekonomi yang mulai menggeliat di tahun 2021. Tentu, imbuhnya, kenaikan konsumsi BBM ini mau tidak mau harus dipenuhi dengan impor.
"Meski dibantu impor indikator ekonomi menggeliat di 2021 nah tentu dengan kenaikan konsumsi BBM, mau nggak mau pasokannya ditambah dengan impor," jelasnya.
Impor BBM menurutnya tidak bisa dihindari, pasalnya produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan. Bagi BPH Migas, yang terpenting adalah bagaimana ketersediaan dari BBM ini bisa terjamin.
"Ketahanan BBM nasional di angka 22 hari dari semua badan usaha di Indonesia dan terhadap konsumsi harian BBM, ini yang harus jadi perhatian kita," tegasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stok BBM Saat Nataru Dijamin Aman, Cukup Sampai 20 Hari