
Pertamina Dilarang Punya Saham Pertashop, Ini Skema Bisnisnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir melarang BUMN migas PT Pertamina (Persero) untuk memiliki saham di Pertashop (Pertamina Shop), stasiun pengisian bahan bakar umum dengan skala mini yang diinisiasi Pertamina.
Lalu, seperti apa skema bisnis dari Pertashop? Apakah benar Pertamina kini memiliki saham di setiap Pertashop?
Corporate Secretary PT Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Putut Andriatno menjelaskan bahwa skema bisnis dari Pertashop adalah Dealer Owned Dealer Operate (DODO) yakni investasi dan biaya operasinya secara penuh ditanggung mitra.
"Full investasi dan biaya operasi dari mitra, termasuk di dalamnya pengadaan lahan dan perizinan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (19/04/2021).
Sementara peran dari Pertamina di Pertashop ini menurutnya yaitu hanya sebagai pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemegang merek saja.
"Peran Pertamina hanya sebagai supplier BBM dan tentu saja pemegang brand," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, instruksi dari Menteri BUMN sejalan dengan yang sudah dilakukan oleh Pertamina saat ini. Dia mengatakan, Pertamina telah memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memiliki dan mengoperasikan Pertashop.
"Sejalan dengan apa yang dilakukan Pertamina saat ini, di mana memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk masyarakat untuk memiliki dan mengoperasikan langsung Pertashop," jelasnya.
Sebelumnya, Erick menceritakan beberapa kali dia turut serta dalam meresmikan Pertashop di beberapa wilayah. Lalu dia memutuskan agar Pertamina tidak memiliki saham sama sekali di Pertashop.
"Saya putuskan, Pertamina tidak boleh punya saham 1% pun," ujarnya dalam acara Milenial Fest dan PPI Belgia secara virtual, Sabtu (17/4/2021).
Dia beralasan jika Pertashop ini menjadi upaya bagi pemerintah dalam memberikan peluang usaha kepada pengusaha di daerah, bahkan pesantren.
"Saya menyaksikan sendiri di Cibodas kemarin, usianya masih 34 tahun, dia juga tadi membuka Pertashop menjadi new income (jadi pendapatan baru), hal ini yang saya harapkan, BUMN membangun ekosistem," ungkapnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tutup 2020, 106 Pertashop Telah Hadir di Jateng & DIY
