
Bukan Israel, Ternyata Ini yang Ledakkan Tempat Nuklir Iran!

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran telah mengidentifikasi tersangka serangan ke fasilitas nuklir Natanz pada Minggu (11/4/2021) lalu. Laporan televisi pemerintah Iran mengatakan pria bernama Reza Karimi (43) merupakan tersangka ledakan tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, laporan tersebut mengatakan Reza telah melarikan diri dari Iran sebelum terjadinya ledakan, yang sebelumnya dituduhkan Iran tindakan itu dilakukan oleh Israel. Reza dikatakan lahir di Kota Kashan, Iran. Kini foto Reza dilengkapi dengan tulisan 'Interpol Wanted'.
"Langkah-langkah yang diperlukan sedang dilakukan untuk penangkapan dan pemulangannya ke negara melalui jalur hukum," tambah laporan itu.
Sebelumnya, Israel dituduh sebagai otak dibalik serangan ke fasilitas nuklir Natanz. Laporan New York Times menyebut ledakan terjadi di pusat pengayaan uranium tersebut dan membuat listrik area sensitif itu padam.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengatakan Israel mencoba memanas-manasi Iran. Ini untuk menggagalkan upaya perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terkait penyelamatan perjanjian pembatasan program nuklir 2015, JCPOA.
Juru Bicara Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh juga mengatakan Israel melakukan serangan untuk membalas dendam kepada rakyat Iran.
Insiden Natanz mengikuti putaran pembukaan pembicaraan nuklir di Wina, Austria. Pembicaraan difokuskan pada pencabutan sanksi Amerika Serikat, yang diberlakukan kembali terhadap Iran oleh mantan presiden Donald Trump.
Iran sebelumnya memulihkan hubungan dengan AS di masa Barack Obama. Namun saat Trump berkuasa, ia menarik AS dari JCPOA dan memberi sanksi maksimal ke Iran.
Fasilitas nuklir Iran Natanz terletak di provinsi Isfahan. Ini adalah inti dari program pengayaan uranium Iran yang dipantau Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB.
Media Israel, Kan, menyebut intelijen negeri itu memang melakukan serangan siber ke fasilitas tersebut. Bahkan kerugian lebih besar dari yang diumumkan Negeri Syiah itu.
Namun sayangnya tak ada konfirmasi dari Israel. Pernyataan justru datang dari sumber anonim AS yang membenarkan ada peran Tel Aviv dalam kejadian itu.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negosiasi Nuklir Iran-AS Alot karena Hal Ini!