Wika Bakal Lego Aset Terminal di Pelabuhan Sampai Tol

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
14 April 2021 16:52
Jalan Tol Serang-Panimbang (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Foto: Jalan Tol Serang-Panimbang (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk akan mendivestasikan beberapa aset beberapa tahun ke depan khususnya aset jalan tol. Hal ini menjadi strategi perusahaan hingga 2024.

Dalam paparan, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero), Agung Budi Waskito, menjelaskan pada tahun ini hingga 2024 ada beberapa aset WIKA yang di divestasikan yang kecil seperti, Prima Terminal Petikemas.

"Di Tahun ini kami tidak mempunyai rencana divestasi besar hanya Rp 174 miliar pada tahun 2021. Melihat segi keuangan masih baik. Jadi divestasi minor," katanya dalam Webinar Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/3/2021).

Tidak hanya terminal petikemas WIKA juga akan mendivestasikan jalan tol. Seperti ruas  Bali Tol & CMLJ (PT Citra Marga Lintas Jabar) di 2022, juga ruas tol Serang Panimbang di 2023. Kedua tol itu dimiliki oleh WIKA sebagai Badan Usaha Jalan (BUJT)

Saat ini tol Serang Panimbang sedang dibangun. Agung memastikan seksi 1 Serang - Rangkas Bitung akan selesai sepenuhnya pada bulan Juni. Lebaran nanti akan digunakan untuk fungsional. Sementara untuk seksi 2 Rangkasbitung - Cileles dan Seksi 3 Cileles - Panimbang baru beroperasi pada 2023.

"Ke depan WIKA akan pilih-pilih investasi seperti energi baru terbarukan, keairan, mineral. Sedangkan kami tidak ada rencana investasi untuk jalan tol dan sebagainya nanti kami akan leading di mineral dan Industri," kata Agung.

Sehingga 40% pendapatan WIKA akan berasal dari industri metal dan mining. Juga fokus pada proyek perumahan, pelabuhan, energi, precast juga perairan.

Sebagai informasi, capaian kontrak baru baik dari sektor industri, infrastruktur/gedung, energi/pabrik, juga properti pada 2020 lalu hanya Rp 23,3 triliun. Tahun ini target capaian kontrak dipatok mencapai Rp 40,1 triliun.

Adapun BUMN karya ini masih yakin dapat laba bersih di 2021 sebesar Rp 1,05 triliun dari, naik dari laba bersih 2020 Rp 322 miliar. Pendapatan juga dipatok naik Rp 26,2 triliun dari pendapatan tahun 2020 Rp 16,5 triliun.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular