Yang Lain Melandai, Kok Covid Jabar Naik Terus Kang Emil?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia

13 April 2021 20:12

Foto: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas untuk pertama kalinya. Hari ini, Selasa (29/12) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi menyerahkan tiga unit mobil listrik kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil. Ketiga mobil tersebut adalah 2 unit IONIQ Electric dan 1 unit KONA Electric. (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus aktif di Provinsi Jawa Barat tercatat mengalami kenaikan di mana pada hari ini kasus aktif tercatat 27.421 naik dibanding hari sebelumnya yang sejumlah 27.055.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Selasa (13/4/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus di Jawa Barat tercatat 1.456 atau menjadi 261.504 kasus.

Adapun kasus kesembuhan bertambah 1.073 menjadi 230. 668. Sayangnya, kasus kematian di Jawa Barat adalah yang tertinggi kedua, bertambah 23 menjadi 3.415 kasus.

Sebagai informasi, pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik dengan 5.702 kasus harian dan kasus aktif yang masih fluktuatif. Kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,577 juta orang.

Baca:

Belum Reda, Kasus Covid-19 Naik Hampir 6.000 Kasus Hari Ini

Kasus aktif atau jumlah pasien yang harus mendapatkan perawatan tercatat menurun penurunan kasus aktif 773 orang, sehingga totalnya 108.599 orang. Dengan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 77.522 orang dengan jumlah suspek 58.450 orang.

Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh jauh lebih banyak dibandingkan kasus baru, dengan penambahan 6.349 orang sehingga totalnya, 1,426 juta orang.

Meski jumlah pasien sembuh terus meningkat, masih ada angka kematian baru akibat virus ini sebanyak 126 orang. Dengan begitu jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah menembus 42.782 kasus.

Adapun provinsi dengan penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Barat dengan penambahan lebih dari 1.000 orang, atau 1.456 orang. Total kasus dari provinsi terpadat ini pun mencapai 261.504 kasus. DKI Jakarta masih mencatatkan total kasus terbanyak yakni 394.118 orang, dengan penambahan kasus baru yang semakin menurun yakni 828 orang.