
Cara Download Sertifikat Vaksin Covid di Situs PeduliLindungi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak terasa sudah empat bulan Indonesia melaksanakan proses vaksin COVID-19. Sebagai tanda dan bukti bahwa seseorang itu telah mengikuti vaksin nantinya akan diberi sertifikat vaksin Covid-19.
Pada sertifikat vaksin juga terdapat informasi pribadi juga informasi jenis vaksin yang digunakan. Meski begitu, sebagian orang mungkin masih bingung terkait cara mendapatkan sertifikat Covid-19 sebagai bukti sudah divaksinasi.
Sertifikat vaksin COVID-19 secara umum bisa diberikan dalam bentuk fisik atau lewat aplikasi dan situs PeduliLindungi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Seseorang baru akan mendapat sertifikat vaksin COVID-19 ketika sudah menjalani dua dosis penuh vaksin.
Cara melihat serfitikat vaksin COVID-19 di PeduliLindungi bisa dilakukan dengan pertama kali mengunduh atau mengakses situs PeduliLindungi. Lakukan pendaftaran dengan mengisi identitas dan nomor ponsel.
![]() |
Nantinya situs atau aplikasi akan mengirim kode one-time password (OTP) ke ponsel. Gunakan kode untuk memperoleh akses.
Di dalam PeduliLindungi ada beberapa pilihan cara melihat sertifikat vaksin COVID-19. Bisa dengan langsung menggunakan tautan "Lihat Tiket & Sertifikat Vaksin" atau bisa juga dengan melihat bagian profil akun.
Bagi pengguna aplikasi akan ada permintaan melengkapi nomor induk kependudukan (NIK) dan tanggal lahir.
Nantinya pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisi pilihan "Riwayat & Tiket Vaksin" serta "Sertifikat Vaksin". Pilih "Sertifikat Vaksin" untuk melihat sertifikat vaksin Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito pernah mengingatkan agar kemudian jangan sembarangan mengunggah kembali sertifikat vaksin di media sosial. Alasannya karena sertifikat tersebut bisa berisiko membuat data pribadi ikut tersebar.
"Pemerintah meminta kepada para penerima vaksin COVID-19 yang sudah mendapat sertifikat bukti telah divaksin agar tidak mengunggahnya ke media sosial ataupun juga mengedarkannya," kata Wiku.
Dalam sertifikat vaksin tercantum quick response code (QR Code) yang digunakan untuk menyimpan data pribadi peserta vaksin. Data pribadi bisa bocor jika QR Code tersebut tersebar melalui unggahan di media sosial.
"Gunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhannya, karena tersebarnya data pribadi dapat membawa risiko bagi kita," pungkasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri