Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan mengejutkan kembali muncul dari Korea Utara (Korut). Otoritas negara itu, yang dikepalai pemimpin tertinggi Kim Jong Un, memutuskan untuk mengeksekusi mati pejabat pemerintahannya karena gagal dalam pekerjaan.
Ia adalah Ketua Komisi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PPJJ). Dalam beberapa laporan, pejabat setingkat menteri ini divonis gagal memberi performa memuaskan untuk mengadakan pembelajaran dengan video jarak jauh.
Bukan hanya itu, pejabat tersebut juga kerap mengeluh soal beban yang terlalu berat yang diberikan pemerintah. Ia disebut memberi kritikan ke rezim.
"Saya tidak mengerti mengapa (pihak berwenang) memilih untuk menerapkan tindakan tersebut, membuat komisi ini, dan memanggil profesor yang sibuk untuk menjauh dari pekerjaan universitas mereka (jika mereka tidak mau memberi komisi sumber daya apapun)," tulis media Daily NK menceritakan ucapan Park, yang disebut-sebut sebagai figur yang mengepalai komisi ini.
"Bahkan jika (kita) memberikan saran, (mereka) hanya memberitahu (kita) untuk tutup mulut (kita), jadi mari kita melakukan berkumpul dan kemudian pulang."
Pada faktanya, bukan kali ini saja Kim Jong Un memberikan hukuman yang menghilangkan nyawa manusia ini. Sebelumnya beberapa figur, termasuk pamannya sendiri, meregang nyawa dalam kepemimpinan pria berusia 37 tahun itu.
Halaman 2>>>
1. Jadi Makanan Anjing
Pada awal tahun 2014, paman Kim Jong Un, Jang Song-Thaek, disebut dijatuhi hukuman mati oleh sang pemimpin tersebut. Hukuman itu dijatuhkan karena ia membentuk faksi baru yang dapat menggulingkan pemerintahan.
Selain itu, Jang juga pernah diisukan terlibat dalam skandal korupsi yang merugikan. Dalam eksekusi matinya itu, Kim memutuskan untuk menggunakan cara yang kontroversial.
Ia menggunakan 120 ekor anjing lapar untuk menggigiti pamannya yang sudah terikat tak berdaya itu. Disaksikan oleh 300 orang lebih pejabat Korut lainnya, eksekusi mati itu berlangsung selama satu jam.
2. Menembak Musisi
Kim Jong Un juga pernah dilaporkan membunuh 11 orang musisi yang dituduh telah melanggar undang-undang (UU) pornografi di negara sosialis itu. Dikutip dari The Independent, 11 orang itu dieksekusi dengan senapan mesin anti pesawat hingga tidak berbentuk lagi.
Video eksekusi itu sempat tersebar di dunia maya. Salah seorang yang menonton video tersebut menyatakan bahwa hal itu adalah hal yang mengerikan.
"Mereka diikat sampai ujung senjata anti-pesawat. Tubuh mereka hancur berkeping-keping, hancur total, darah dan serpihan beterbangan ke mana-mana," ujar seorang penonton video itu.
3. Tembak Mati karena Tertidur
Di tahun 2016, dua pejabat diisukan juga dieksekusi Korut. Ia adalah Hwang Min, mantan menteri pertanian, dan Ri Yong-jin, seorang pejabat senior di kementerian pendidikan.
Hwang dilaporkan dihukum karena membuat proposal kebijakan yang dipandang sebagai ancaman langsung bagi kepemimpinan Kim. Sementara Ri diisukan telah dieksekusi karena tertidur selama pertemuan yang dipimpin olehKim.
Dilansir dari The Guardians, kedua orang itu menutup sebuah laporan dieksekusi menggunakan senjata otomatis anti-pesawat.
4. Eksekusi Pejabat Valas
Baru-baru ini intelijen Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Kim Jong Un telah mengeksekusi beberapa pedagang valuta asing di negara itu. Ia dikabarkan gerah dengan aksi para pedagang yang dianggap sangat kapitalis sehingga merugikan nilai tukar mata uang negara itu
Memang akhir-akhir ini,KimJongUnsedang berupaya merebut balik perekonomian dari beberapa hal yang telah dikapitalisasi untuk kembali kedalam tangan negara. Hal ini dipicu sanksi ekonomi yang masih diturunkan menyusul program nuklir Korut yang belum dihentikan.