Siapa Sheikh Mohamed bin Zayed yang Jadi Nama Tol di RI?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 April 2021 11:40
Jalan Layang MBZ. Ist
Foto: Jalan Layang MBZ. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - JalanĀ Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated kini telah berganti nama menjadi "Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed". Perubahan nama ini resmi dilakukan pada Senin (12/4/2021).

Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai siapa sebenarnya figur Mohamed Bin Zayed (MBZ) ini. Apa pula hubungannya dengan Indonesia.

Sheikh Mohamed Bin Zayed sendiri merupakan salah satu Putra Mahkota Kerajaan Emirat Abu Dhabi yang terletak di Uni Emirat Arab (UEA). Ia tergabung dalam keluarga Al Nahyan yang telah mengomandoi wilayah itu sejak tahun 1761

Melansir keterangan yang diperoleh darilaman resmi Crown Prince Court (CPC), Sheikh MBZ merupakan salah satu putra dari almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, bapak negara dan juga presiden pertama UEA. Sheikh MBZ juga merupakan saudara laki-laki kandung dari Presiden UEA saat ini Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Presiden Jokowi menyajikan buah tropis khas Indonesia kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7). (dok. Kementerian Pertanian)Foto: Presiden Jokowi menyajikan buah tropis khas Indonesia kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7). (dok. Kementerian Pertanian)
Presiden Jokowi menyajikan buah tropis khas Indonesia kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7). (dok. Kementerian Pertanian)

Sheikh MBZ merupakan figur sentral di negaranya. Ia memegang sejumlah peran di militer UEA, mulai dari Perwira di Pengawal Amiri alias pasukan keamanan elit UEA hingga menjadi pilot di Angkatan Udara UEA.

Dalam bidang ekonomi dan politik internasional, Sheikh MBZ juga memegang peranan yang sangat penting dalam kebijakan negara itu. Berkat arahan langsungnya, UEA menyatakan akan menggelontorkan investasi US$ 10 miliar atau setara Rp 144 triliun yang akan ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).

Dana itu akan digunakan untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan proyek-proyek infrastruktur. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Japek II Ganti Nama Jadi Jalan Sheikh Mohamed bin Zayed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular