Awal Puasa Senin nih? BMKG Pelototin Hilal di 29 Wilayah Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 April 2021 08:37
Ilustrasi pemantauan hilal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi pemantauan hilal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Ramadhan akan segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya pengamatan hilal pun jadi hal yang paling ditunggu dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan sejumlah wilayah untuk melakukan hal tersebut.

Hilal sebetulnya adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam guna menentukan sudahkah terjadi pergantian bulan atau belum.

BMKG akan melaksanakan pengamatan atau rukyat Hilal penentu awal Ramadhan pada Senin, 12 April. Lokasinya tersebar di 29 lokasi, yaitu:

1. Banda Aceh,
2. Tapanuli Tengah (Sorkam dan Barus),
3. Padang,
4. Bengkulu,
5. Serang (2 lokasi),
6. Jakarta,
7. Garut,
8. Kebumen,
9. Bantul,
10. Kulon Progo,
11. Malang,
12. Badung (Bali, 2 lokasi),
13. Mataram,
14. Waingapu,
15. Kupang,
16. Alor,
17. Balikpapan,
18. Makasar,
19. Gorontalo,
20. Donggala,
21. Manado,
22. Kolaka,
23. Ternate,
24. Ambon,
25. Sorong, dan
26. Merauke.

Sementara Tim BMKG Pusat melakukan pengamatan di POB (Pos Observasi Bulan) Kebumen. Di sana akan dipimpin oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG.

Tim BMKG juga akan melakukan pengamatan di Jakarta pada hari yang sama, yaitu berada di Ancol. Proses pengamatan tersebut menggunakan teleskop atau teropong yang terkomputerisasi serta dipadukan bersamaan dengan teknologi informasi.

Kecerlangan cahaya hilal akan direkam saat pengamatan. Perekamanan menggunakan detektor yang terpasang pada teleskop dan otomatis mengikuti posisi Bulan yang berubah di ufuk Barat.

"Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).

Dia menjelaskan konjungsi awal bulan Ramadhan tahun ini terjadi pada 12 April 2021 mendatang, yakni pada pukul 09:30:44 WIB atau 10:30:44 WITA atau 11:30:44 WIT.

"Sehingga bisa disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam," kata Rahmat.

Pada hari Senin mendatang, matahari terbenam pertama akan terjadi di wilayah Merauke, Papua pukul 17:36:16 WIT. Sementara terakhir terjadi di Sabang, Aceh pukul 18:46:31 WIB.

Tinggi hilal untuk Jayapura berkisar 2,62 derajat dan 3,66 derajat di Tua Pejat, Mentawai. Serta Elongasi antara 3,83 derajat di Merauke, Papua hingga 4,77 derajat Sabang, Aceh.

Untuk umur bulan antara 6,11 jam di Merauke Papua hingga 9,26 jam di Sabang Aceh. Lag antara 13,18 menit di Jayapura, Papua sapai 17,74 menit di wilayah Tua Pejat, Mentawai. Serta Kecerlanga Bulan berkisar 0,11% untuk Merauke, Papua hingga 0,17% di Sabang Aceh.

Venus juga bisa disangka hilal, planet tersebut memiliki sudut lebih kecil 5 derajat dari Bulan. Nantinya Venus akan berada di sebelah utara Bulan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pastikan Awal Puasa, Besok BMKG Cek Hilal di 29 Lokasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular