Hilal 1 Ramadan tak Terlihat, Kemungkinan Puasa hari Minggu?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
01 April 2022 19:04
Pemantauan hilal di kawasan Masjid Hasyim Ashari, Jakarta, Selasa (11/5/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pemantauan hilal di kawasan Masjid Hasyim Ashari, Jakarta, Selasa (11/5/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hilal yang menjadi tanda masuknya bulan Ramadhan belum nampak di sejumlah titik pemantauan Kementerian Agama. 

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin memastikan dari 101 titik pemantauan hilal di 34 Provinsi Indonesia menunjukkan bahwa posisi hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah belum terlihat. Hal tersebut dipaparkan dalam seminar posisi hilal sidang Isbat yang digelar di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4).

"Artinya di Indonesia hilal terlalu rendah dan tak mungkin untuk terlihatnya hilal," kata Thomas dalam seminar pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah.

Meski demikian, belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Agama mengenai penetapan awal bulan Ramadan tahun ini. 

Thomas menjelaskan posisi hilal secara umum di Indonesia pada 1 April 2022 petang ini tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Diketahui Kementerian Agama telah menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Jadi, dengan kriteria baru MADIMS/RJ2017, yang dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, awal Ramadhan, 3 April 2022," kata dia.

Thomas mengatakan, berdasarkan pengamatan di Jakarta ketinggian hilal mencapai 1 derajat. Sedangkan di sebagian Jawa dan Sumatera, ketinggian rata-rata di atas 2 derajat.

"Ketinggian hilal secara umum kurang 2 derajat, hanya sebagian Sumatera dan Jawa yang 2 derajat," kata dia.

Pemerintah melalui Kementerian Agama akan secara resmi penetapan 1 Ramadan mulai malam ini pukul 19.00 WIB. Hasil ketetapan sidang tersebut juga akan disiarkan langsung melalui akun Youtube Kementerian Agama RI.

Diketahui, hilal merupakan bulan sabit kecil yang terlihat tepat setelah matahari terbenam. Kriteria Kemenag untuk menentukan bulan baru dalam kalender Islam ialah tinggi hilal minimal 3 derajat, elongasi bulan ke matahari minimal 6,4 derajat.

Berita selengkapnya >>> di sini.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1443 H

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular