Pak Ahok, Kapan Pertamina Setop Jual Bensin Premium?

Annisatul Umah, CNBC Indonesia
09 April 2021 10:25
Infografis/ Curhat Ahok Soal Pertamina : Harga BBM Sampai Mafia Migas
Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama (CNBC IndonesiaAristya Rahadian Krisabella)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) 88 atau Premium sudah lama bergulir. Namun hingga kini PT Pertamina (Persero) masih mendapat penugasan untuk menyalurkan Premium.

Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnamamengatakan penyaluran BBM jenis Premium diatur di dalam Peraturan Presiden (Perpres).

"Soal premium itu ada Perpres nya," ungkap Ahok, sapaan Basuki, kepada CNBC Indonesia, Jumat, (09/04/2021).

Dia mengatakan jika Premium mau dihapuskan, maka kewenangan ada di tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Iya (ESDM), dan harus pakai Perpres," kata Ahok saat ditanya apakah ESDM yang mengusulkan jika Premium akan dihapus.

Lebih lanjut Ahok mengatakan, jika Pertamina hanya melaksanakan penugasan dalam menyalurkan BBM Premium. Meski belum dihapus, menurutnya Pertamina terus mengajak masyarakat untuk meninggalkan Premium.

"Kami hanya melaksanakan tugas soal Premium. Sambil kami mengajak masyarakat tinggalkan Premium," tegas Ahok.

Halaman Selanjutnya --> Indonesia Jual 6 Jenis BBM, Negara Lain Cuma 4

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Indonesia memiliki enam produk BBM yang dijual ke masyarakat. Enam produk bensin BBM tersebut antara lain Premium dengan RON 88, RON 89, lalu Pertalite 90, Pertamax RON 92, lalu Pertamax Plus RON 95 dan Pertamax Turbo RON 98.

Sementara negara lain seperti Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam hanya memiliki dua jenis bensin dengan RON di atas 90, di mana Singapura hanya menjual bensin RON 92 dan 98.

Australia RON 91 dan 98, Malaysia RON 95 dan 97, Thailand RON 91 dan 95, dan Vietnam RON 92 dan 95. India dan Myanmar memiliki tiga jenis bensin di atas RON 90 yakni RON 91, RON 92, RON 98 (Myanmar) dan RON 99 (India).

Sedangkan China dan Filipina memiliki empat jenis bensin, di mana Filipina menjual bensin RON 91, RON 95, RON 97, dan RON 100, sementara China dimulai dari RON 89, 91, 95, dan 98.

Dia mengatakan, bila mengikuti Peraturan Menteri LHK itu, maka akan ada dua produk yang tidak boleh dijual di pasar yaitu Premium dan Pertalite. Padahal porsi Premium dan Pertalite menurutnya memiliki porsi konsumsi yang paling besar.

"Itu alasan yang paling kuat kenapa kita perlu review kembali varian BBM kita karena itu benchmark-nya," ujarnya.

Peraturan Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) No.20 tahun 2017 (tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O) di mana bensin minimum harus RON 91.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular