Target Juni Selesai, Pemerintah Akselerasi Vaksinasi Lansia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
07 April 2021 20:05
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin di Senayan City, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Senayan City memfasilitasi vaksinasi dosis pertama bagi lansia dan tenaga pengajar yang ditargetkan untuk 500 orang per hari dari tanggal 7-10 April 2021.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah sama-sama mengoptimalkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), kelompok umur 60 tahun ke atas.

Vaksinasi bagi lansia bertujuan untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, terlebih kelompok lansia yang memiliki fatality rate tinggi terhadap paparan COVID-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan saat ini telah ada sejumlah kemudahan dalam rangka mengakselerasi dan membantu lansia mendapatkan akses vaksinasi.

"Kini lansia bisa mendatangi pos-pos pelayanan vaksinasi ataupun sentral vaksinasi tanpa perlu keterangan domisili lagi. Kita mengharapkan, minimum 90% lansia sudah kita berikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni," ujarnya mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

"Kita sudah membuka begitu banyak sentra vaksinasi baik itu yang ada di Puskesmas maupun juga di beberapa pos-pos layanan vaksinasi milik pemerintah," imbuhnya.

Akselerasi vaksinasi terhadap lansia memang diperlukan mengingat tingkat partisipasinya yang masih di angka 8,2% secara nasional. Menurut Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

"Ada faktor ketakutan dan keraguan,yang selama ini jadi faktor utama bagi para lansia untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi," ujarnya.

Dia juga mengatakan vaksinasi telah mencakup 145 juta jiwa di seluruh dunia dan tidak berbahaya. "Memang sudah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan. Namun saya bisa pastikan, KIPI ini adalah reaksi alamiah yang wajar. Ini terjadi pada setiap imunisasi yang artinya vaksin tersebut aman dan dapat diberikan bagi lansia," jelasnya.

Dia mengimbau untuk memperbanyak membaca dan menyebarkan berita gembira terkait vaksinasi lansia, "Testimoni dari pasangan lansia yang datang itu tolong juga diambil gambarnya dan diwawancara, kemudian diberikan penghargaan sehingga masyarakat percaya," pesannya.

Alasan mengapa vaksinasi bagi lansia sangatlah penting, juga diungkapkan dr. Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam/vaksinolog. "Satu dari 3 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit merupakan golongan lansia. Itulah alasan, mengapa kita sangat menginginkan memperbanyak cakupan vaksinasi bagi golongan lansia ini, karena kita harus melindungi orang tua kita dengan segera," terang dr. Dirga Rambe.

Terakhir dr. Dirga berpesan "Sampai saat ini, vaksin itu aman, efektif, halal, dan gratis. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak vaksinasi. Jadi, ayo kita proaktif sebagai anak dan sebagai anak muda, pengurus RT/RW, untuk membawa atau mendaftarkan lansia agar bisa segera divaksinasi," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Iri! Ada Loh Vaksin Covid-19 Gratis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular