
Andai Dana Covid buat Bangun Infrastruktur, Jadi Apa Saja ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 130,03 triliun di tahun 2021. Anggaran ini akan disalurkan untuk insentif tenaga kerja hingga program vaksinasi yang saat ini tengah berjalan.
Dari data Kemenkeu, anggaran tersebut sebesar Rp 9,91 triliun untuk testing dan tracing Covid-19. Kemudian Rp 58,18 triliun untuk pengadaan dan program vaksin serta Rp 61,94 triliun untuk perawatan pasien dan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.
Anggaran yang melimpah tersebut berasal dari APBN yang dikumpulkan dari uang pajak masyarakat sehingga disebut sebagai uang kita.
Sebab itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan agar semua masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan sehingga Covid-19 bisa ditekan.
Jika penyebaran Covid-19 bisa ditekan maka kegiatan atau mobilitas masyarakat dan pelaku ekonomi bisa kembali berjalan. Dengan demikian para pengusaha bisa kembali membayar pajak nya, sebab uang tersebut akan kembali juga ke masyarakat melalui pembangunan.
Lalu, jika anggaran sebanyak itu dibangun infrastruktur fisik, kira-kira bisa jadi apa saja ya?
Ternyata, jika dibangun infrastruktur fisik, anggaran tersebut bisa membangun jalan tol, waduk hingga moda transportasi MRT.
Untuk jalan tol, anggaran tersebut setara dengan anggaran 7 kali pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai. Juga setara dengan 81 kali pembangunan air minum Jatiluhur.
Tak hanya itu, anggaran Covid-19 tahun ini juga setara dengan anggaran 34 kali pembangunan wisma atlet dan 4 kali pembangunan MRT.
"Uang kita untuk perangi Covid-19. Mari perangi Covid-19 dengan protokol kesehatan," tulis Kemenkeu.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Covid-19 Naik Jadi Rp 185,98 Triliun,Ini Rinciannya!
