
Mutasi Corona 'Eek' Ditemukan di 6 Negara, Ada RI!

Melihat beberapa varian yang ditunggangi mutasi ini, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof dr Tjandra Yoga Aditama Sp P(K), mengatakan bahwa mutasi ini harus diwaspadai. Pasalnya mutasi ini dapat membuat virus lolos dari antibodi manusia.
"E484K juga disebut sebagai "mutasi pelarian/penghindaran/escape mutation" karena dapat membuat virus lolos dari pertahanan tubuh manusia," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Ia membenarkan mutasi ini menyebabkan orang akan jadi lebih mudah terinfeksi ulang sesudah sembuh dari Covid-19. Maka itu ia menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan.
"Empat pencegahan, pertama meningkatkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), kedua yaitu melakukan penelusuran kontak intensif pada keadaan khusus, ketiga adalah mengawasi kedatangan dari luar negeri, dan yang terakhir adalah meningkatkan jumlah pemeriksaan whole genome sequencing," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]