Internasional

Takut Corona, Korut Batal Ikut Olimpiade Tokyo

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia

06 April 2021 10:05

The Olympic rings floating on a barge are seen behind cherry blossoms Wednesday, March 25, 2020, in the Odaiba section of Tokyo. Not even the Summer Olympics could withstand the force of the coronavirus. After weeks of hedging, the IOC took the unprecedented step of postponing the world's biggest sporting event, a global extravaganza that's been cemented into the calendar for more than a century. (AP Photo/Jae C. Hong) — Foto: Olimpiade Tokyo (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut/DPRK) memutuskan untuk tidak ikut serta dalam pesta olahraga dunia, Olimpiade Tokyo, Jepang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Olahraga Korut seraya menegaskan adanya risiko infeksi virus corona (Covid-19) yang tinggi.

"Pada pertemuan Komite Olimpiade Utara kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade ke-32. Untuk melindungi pemain dari krisis kesehatan masyarakat dunia yang disebabkan oleh Covid-19", kata layanan berita kementerian olahraga negeri itu, ditulis AFP mengutip media lokal DPRK Sport, Selasa (6/4/2021).

Baca:

Awas 'Eek', Mutasi Corona Baru Ditemukan di Jepang

Keputusan absen dilakukan setelah Komite Olimpiade Korut melakukan pertemuan di 25 Maret. Rapat sempat diberitakan kantor berita resmi Korut KCNA namun tak melaporkan keputusan final Olimpiade.

Olimpiade Tokyo berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sementara paralympics akan berlangsung 24 Agustus sampai 5 September. Jadwal ini mundur dari agenda semula di 2020.

Pengumuman Korut ini tentunya mengakhiri harapan Korsel untuk ikut serta bersama dalam Olimpiade Tokyo. Kedua Korea diagendakan bergabung dalam satu kontingen di Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya Korut berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang di Korsel. Ini menjadi akatalisator kunci dalam pemulihan hubungan diplomatik tahun 2018.

Adik pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong hadir sebagai perwakilan Negeri Pertapa. Presiden Korsel Moon Jae-in memanfaatkan kesempatan itu untuk menengahi pembicaraan antara Pyongyang dan Washington yang mengarah pada serangkaian pertemuan penting antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.