Militan Ekstrem Kanan Serang Dua Pangkalan Tentara Somalia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2021 17:25
Rescuers at the scene of a bombing in Mogadishu, Somalia Saturday, Feb. 13, 2021. Police say a suicide bomber died and a number of civilians were wounded when a vehicle exploded near a checkpoint outside the presidential palace in Somalia's capital, Mogadishu. (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
Foto: Bom mobil meledak di Mogadishu, Somalia di luar kompleks parlemen dan tak jauh dari Istana Kepresidenan Somalia, Sabtu (13/2). (AP/Farah Abdi Warsameh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militan Al Shabaab, kelompok fundamentalis jihadis yang berbasis di Afrika Timur dan Yaman, dilaporkan menyerang dua pangkalan militer milik Tentara Nasional Somalia pada Sabtu (3/4/2021) pagi.

Menurut saksi mata, pangkalan itu, yang terletak sekitar 100 km (60 mil) barat daya ibu kota Mogadishu, dilanda dua ledakan. Ledakan ketiga menargetkan konvoi pasukan yang bergegas ke pangkalan dari ibu kota setelah serangan itu.

Sejauh ini tidak ada komentar resmi atau rincian tentang korban, tetapi seorang perwira militer di militer mengkonfirmasi serangan tersebut.

"Kami sedang dalam perjalanan sebagai bala bantuan," kata Ahmed Abdullahi kepada Reuters melalui telepon, menambahkan bahwa serangan itu terjadi di pangkalan Bariire dan Awdhigle.

Al Shabaab mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan bom bunuh diri yang ditanggung kendaraan di pangkalan Bariire sementara secara bersamaan menyerang pangkalan Awdhigle di dekatnya dengan bom mobil dan pejuang, untuk mencegah pasukan yang ditempatkan di sana memperkuat Bariire.

"Kami menyerbu pangkalan Bariire, membakar tiga kendaraan militer dan mengambil dua kendaraan," kata Abdiasis Abu Musab, al Shabaab untuk operasi militer, kepada Reuters, merujuk pada pendudukan singkat di Bariire.

Abdiasis membenarkan bahwa alat peledak yang dibawa kendaraan ketiga menghantam konvoi pasukan pemerintah yang berlomba dari Mogadishu dengan bala bantuan.

Al Shabaab, yang terkait dengan kelompok al-Qaeda, terdiri dari militan Islam yang telah melancarkan serangan selama bertahun-tahun dan memungut biaya atas perdagangan dalam kampanye untuk memperkenalkan hukum agama yang ketat.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bom Mobil Meledak di Ibu Kota Somalia, Tewaskan 20 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular