Waduh, Filipina Temukan Bangunan China di LCS Dekat Manila

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 April 2021 16:10
This satellite image provided by Maxar Technologies shows Chinese vessels anchored the Whitsun Reef located in the disputed South China Sea. Tuesday, March 23, 2021. The United States said Tuesday it’s backing the Philippines in a new standoff with Beijing in the disputed South China Sea, where Manila has asked a Chinese fishing flotilla to leave a reef. China ignored the call, insisting it owns the offshore territory. (©2021 Maxar Technologies via AP)
Foto: Penampakan kapal China di Laut China Selatan (AP)

Jakarta, CNBC IndonesiaFilipina mengklaim menemukan bangunan ilegal di Union Banks, Laut China Selatan. Di lokasi yang dekat dari Filipina itu, beberapa kapal ikan China yang diduga diawaki oleh milisi, telah berkumpul dalam beberapa pekan terakhir.

Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, bangunan itu terlihat selama patroli maritim yang dilakukan pada hari Selasa lalu. Namun tidak disampaikan lokasi pasti dari bangunan tersebut.

Kehadiran kapal ikan China dianggap melanggar hukum internasional. China telah dituduh menggunakan armada penangkapan ikan yang besar untuk membantu menegaskan klaim teritorial Beijing di seluruh wilayah Laut China Selatan.

"Hukum Laut memberi Filipina hak yang tak terbantahkan dan eksklusif atas wilayah tersebut. Konstruksi dan aktivitas lainnya, ekonomi atau lainnya, merugikan perdamaian, ketertiban, dan keamanan perairan teritorial kami," ungkapnya sebagaimana dikutip dari CNN Internasional, Jumat, (02/04/2021).



Keputusan pengadilan PBB tahun 2016 menolak klaim China atas hampir semua Laut China Selatan, meskipun Beijing menolak untuk mengakui keputusan tersebut.

Manila telah memprotes kehadiran kapal tersebut dengan pemerintah China sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan menyerukan agar mereka meninggalkan daerah tersebut.

Sementara itu China beralasan kapal penangkap ikan hanya melarikan diri dari laut yang ganas dengan bergerak di dalam laguna yang dibentuk oleh Whitsun Reef berbentuk bumerang. Area itu disebut Beijing sebagai Niu'e Jiao dan diklaim sebagai bagian dari wilayahnya.

"Karena situasi maritim, beberapa kapal penangkap ikan berlindung dari angin dekat Niu'e Jiao, yang cukup normal. Kami berharap pihak terkait dapat melihat ini secara rasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Panas! Tetangga RI Beri Warning ke China, Ada Apa Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular