Deretan Proyek Era SBY yang Tuntas di Tangan Jokowi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 April 2021 10:33
PLTU Tanjung Jati B
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi I Ruas Serpong-Pamulang pada Kamis (1/4). Tol itu dibangun sepanjang 6,5 kilometer (km). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PLTU Raksasa Mangkrak

Salah satu proyek yang sangat alot penyelesaiannya adalah proyek PLTU Batang di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai pada 2022. Pembangkit Listrik Tenaga Uap bakal memproduksi listrik mencapai 2x1.000 MW, yang juga masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Persero Periode 2015-2024.

Pembangunan PLTU di Jawa Tengah ini merupakan bagian dari program elektrifikasi Jawa - Bali serta komitmen pemerintah untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014 - 2019).

Bukan tanpa kendala, proyek ini sempat mangkrak bertahun-tahun. Proyek ini masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) pada era Presiden SBY. Dimana proyek yang berada dalam rencana itu dikaji ulang pada 2014 lalu.

Persoalan lahan dan perizinan menjadi kendala pembangunan PLTU Batang ini . Akhirnya pada 2016 Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatagnganan financial closing PLTU ini senilai US$ 4,2 miliar.

Pada 2015 PLTU Batang mendapat penegasan dari Direktur Utama PT PLN saat itu Sofyan Basyir akan dibangun pada Agustus 2015. Tapi sejak saat itu target pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik ini kerap mundur. Semoga proyek ini bisa segera tuntas.

Bendungan Cimahi dan Sukamahi

Bendungan Sukamahi dan Ciawi diplot sebagai solusi anti banjir di Jakarta. Dari Keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan bendungan ini sudah ada sejak 1990-an.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pernah mengatakan perencanaannya mulai dimatangkan pada periode 2004-2005. Saat itu Gubernur DKI Jakarta masih dipegang oleh Sutiyoso.

Akhirnya proyek ini mulai dibangun pada 2017. Pembangunan dua bendungan ini merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai dengan kontrak kerja rampung di tahun 2021 ini.

Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 446,39 miliar ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan kontraktor PT Wijaya Karya - Basuki KSO. Sementara Bendungan Ciwai ditandatangani pada 23 November 206 dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya dan PT Sacna.

Proyek ini digagas Joko Widodo kala menjadi Gubernur DKI Jakarta dimana Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden. Namun dalam pengerjaanya terkendala persoalan pembebasan lahan sehingga progres konstruksinya tertahan.

Sebelumnya penyelesaian proyek ini pada tahun 2019 namun nyatanya mundur hingga 2021 ini. Update terakhir bendungan ini selesai pada Desember ini. Hingga Februari proses konstruksi Bendungan Ciawi telah mencapai 81,64% sedangkan pembebasan lahan mencapai 94,81%.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular