Deretan Proyek Era SBY yang Tuntas di Tangan Jokowi

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 April 2021 10:33
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol  Serpong-Cinere Seksi I Ruas Serpong-Pamulang pada Kamis (1/4). Tol itu dibangun sepanjang 6,5 kilometer (km). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pembangunan infrastruktur Indonesia yang sudah dimulai sejak beberapa tahun silam. Namun tidak sedikit yang justru terhenti di tengah jalan karena rumitnya birokrasi.

Pada era pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun beberapa presiden sebelumnya, ada proyek yang menemui kata mandek. Di era rezim ini, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang akhirnya mulai kembali berjalan.

Berikut daftarnya:

Tol Cinere-Cengkareng:

Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II termasuk yang paling alot pembangunannya. Antara lain ruas TolCengkareng - Batu Ceper - Kunciran sepanjang 14,19 kilometer dan tol Serpong - Cineresepanjang 10 Km.

Tol Serpong - Cinereseksi I yang menghubungkan Serpong - Pamulang sepanjang 6,5 kilometer telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Menyisakan seksi II Pamulang-Cineresepanjang 3,5 km yang sebentara lagi menyusul akan tuntas pada Juli 2021. Sedangkan ruasTol Cengkareng-Kunciran-Serpongsudah tuntas seluruhnya.

Kedua ruas tol ini sudah disiapkan dibangun pada pemerintahan sebelumnya masa pemerintahan Presiden SBY. Misalnyatol Serpong - Cineresudahmandek setidaknya sejak 2011 lalu.

Saat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) masih dipimpinAchmad Ghani Ghazali, proyek ini banyak kendala terutama soal pembebasan lahan hingga perubahan investor pemegang konsesi tol.

"Jadi dulu itu di Serpong-Cinere itu SP2LP (Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan_ nya sudah habis masa berlaku, lalu diperpanjang, memperpanjang SP2LP itu makan waktu juga," kata Ghanipada Juli 2013 seperti dikutip daridetikcom.

Kereta Api Batu Bara Kalteng

Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin menyetujui kelanjutan proyek infrastruktur 'raksasa' yang sempat digagas pada era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Proyek tersebut adalah kereta api batu bara di Kalimantan Tengah.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bawah untuk melanjutkan proyek ini, maka ada syarat yang terpenuhi, yakni dalam hal pendanaan. Proyek ini membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Kereta api di Kalimantan Tengah jika ada investor kami siap mendukung, sehingga itu bisa dilaksanakan, arahan Pak Wapres setuju, sehingga kita bisa angkut batu bara di sini dengan konektivitas kereta api," kata Budi Karya di Bandara Haji Muhammad Sidik di Barito Utara Kalimantan Tengah, Selasa (30/3/21).

Beberapa tahun sebelumnya, proyek ini sudah menjadi pembahasan. Pada masa pemerintahan PresidenSBY, proyek kereta api pengangkut batu bara dengan rutePuruk Cahu- Batanjung- BangkuangKalimantanTengahsudah masuk proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Panjang proyek ini mencapai 480 Km dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 50 triliun.

Halaman 2>>

Tol Kalimantan dan Trans Sumatera
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading