Nih, Satu Lagi Bukti RI Kayaknya Masih Resesi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju inflasi Indonesia masih dalam tren melambat. Ini menjadi sinyal bahwa sepertinya resesi belum mau pergi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi umum pada Maret 2021 sebesar 0,08% secara bulanan (month-to-month/MtM) dan 1,37% secara tahunan (year-on-year/YoY). Sementara inflasi inti tercatat -0,03% MtM dan 1,21% YoY.
Realisasi ini melambat dibandingkan Februari 2021. Kala itu, inflasi umum adalah 0,1% MtM dan 1,38% YoY. Sedangkan inflasi inti 0,11% MtM dan 1,53% YoY.
Sejak Januari, laju inflasi terlihat semakin melambat. Bahkan inflasi inti secara YoY berada di posisi terendah sejak BPS mulai melaporkannya pada 2004.
Inflasi inti menjelaskan semua, sebab data ini menggambarkan kekuatan daya beli. Inflasi inti adalah 'keranjang' yang menampung harga barang dan jasa yang persisten, bandel, tidak gampang naik-turun.
Jadi kalau harga yang bandel saja sampai turun, artinya dunia usaha sudah agak 'desperate'. Harga harus diturunkan, kalau tidak maka terancam tidak laku.
Halaman Selanjutnya --> Konsumsi adalah Kunci