
Corona Menggila Lagi, Prancis Bersiap Lockdown Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron menginstruksikan negaranya untuk bersiap melakukan program-program penguncian (lockdown). Ini setelah pemerintah menemukan adanya lonjakan signifikan dalam infeksi virus Covid-19.
Dikutip Reuters, infeksi baru setiap hari di Prancis telah berlipat ganda sejak Februari menjadi rata-rata hampir 40.000. Jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif telah menembus 5.000, melebihi puncak yang dicapai selama penguncian selama enam minggu akhir tahun lalu.
"Kami akan kehilangan kendali jika kami tidak bergerak sekarang," kata Macron dalam pidato yang disiarkan televisi, Rabu (31/3/2021).
Penguncian sebenarnya sudah berlaku selama lebih dari seminggu di Paris, dan beberapa wilayah utara serta selatan. Dengan ini, sekarang pembatasan itu akan berlaku di seluruh negeri setidaknya selama sebulan mulai Sabtu (3/24/2021).
Untuk anak-anak sekolah setelah akhir pekan ini, pembelajaran akan dilakukan dari jarak jauh selama seminggu. Setelah itu sekolah akan diliburkan dua minggu.
"Ini adalah solusi terbaik untuk memperlambat virus," kata Macron, menambahkan bahwa Prancis telah berhasil membuka sekolahnya lebih lama selama pandemi daripada banyak negara tetangga.
Sementara itu mengenai vaksin, Macron mengatakan vaksinasi perlu dipercepat. Tergerus sejak dini dalam birokrasi dan diperlambat oleh kekurangan pasokan, Prancis hanya menginokulasi 12% populasi dalam tiga bulan terakhir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Minggu Lockdown, Kasus Covid-19 di Prancis Turun Drastis!