Bandara Kertajati Sepi dan Jadi Bengkel Pesawat, Benarkah?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 March 2021 17:05
Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist
Foto: Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menjadikan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, sebagai kawasan perawatan pesawat (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO). Nantinya akan digunakan untuk perawatan pesawat TNI, Polri, juga BNPB.

Direktur Utama PT Bandarudara International Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi mengatakan Bandara Kertajati memiliki peluang untuk pengembangan kawasan perawatan pesawat. Kawasan bandara masih luas, dari total lahan 1.800 hektare masih ada 700 hektare yang belum dimanfaatkan.

"Untuk mengisi kekosongan ini dari hasil rapat terbatas dengan Presiden kemarin, diarahkan untuk pesawat-pesawat TNI, Polri dan BNPB di maintenance di Kertajati. Lahannya ada, GMF punya sertifikat dan manpower, kenapa nggak?" jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Squawk Box, Rabu (31/3/2021).

Dari prediksinya industri penerbangan baru bangkit di 2024 mendatang. Makanya dari asumsinya banyak pesawat komersial yang belum masuk bengkel sampai tiga tahun ke depan. Tapi pesawat TNI, Polri dan BNPB jalan terus, potensi itu yang dilirik oleh operator bandara.

Menurut Salahudin proyek ini akan segara dibangun. Saat ini sedang mencari dana untuk pengembangan proyek ini, dengan opsi baik melalui APBN, investor atau pinjaman. Dalam master plan bandara Kertajati memang ada rencana pembangunan MRO, termasuk cargo village, integrated building, hotel bintang lima dan hotel bintang tiga.

Salahudin menampik isu kalau bandara Kertajati sepi aktivitas penerbangan selama tiga tahun. Ia bilang aktivitas menurun akibat pandemi sehingga masyarakat enggan melakukan perjalanan. Untungnya banyak pesawat yang numpang parkir sehingga pendapatan operator tetap terbantu.

"Nah, ini untuk penyelamatan di awal tadi karena kebangkitan penerbangan baru akan terjadi di 2024 - 2025 sambil menunggu akses tol Cisumdawu juga tersambung maka akan bangun MRO," jelasnya.

Saat ini sedang dibangun tol penghubung Bandung - Kertajati, Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang ditarget selesai Desember 2020. Dengan adanya akses dari Bandung diklaim dapat meningkatkan jumlah pengunjung Bandara Kertajati.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Akses Tol Bandara Kertajati Rampung Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular