Daging Sapi Australia Mahal, RI Mau 'Selingkuh' ke Amerika!

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
29 March 2021 19:28
Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mahalnya daging sapi bakalan Australia berimbas pada Indonesia. Dimana saat ini tengah terjadi kelangkaan daging sapi dari Australia yang sedang melakukan re-populasi akibat kondisi alam. Selama ini Indonesia jadi pelanggan setia dari pemasok Australia.

"Harga sapi Australia naik, itu efek ke kita memang kita impor sapi hidup cuma dari Australia belum ada dari yang lain," kata Direktur PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, dalam webinar HIPMI, Senin (29/3/2021).

Tahun lalu realisasi sapi bakalan 518 ribu sebanyak ekor dari PT Berdikari (Persero), semua berasal dari Australia. Harry bicara soal importasi sapi dari negara selain Australia ke Amerika Latin seperti Brazil dan Kolombia itu memungkinkan dilakukan.

"Dari Permendag 29 Pasal 11 mengimpor dari negara tersebut memungkinkan, tapi penugasan ke BUMN. ini sedang kita godok, impor dari Brazil impor dari Kolombia tapi di zona yang memang daerah bebas penyakit," kata Harry.

Harry bicara perlunya improvisasi terobosan karena negara seperti Kolombia bisa memenuhi permintaan Indonesia. Dibanding beli sapi bakalan dari Australia yang cenderung mahal saat ini.

"Tinggal sekarang boleh atau tidak, kalau dari Permendag tadi harusnya boleh tapi ditugaskan ke BUMN tapi protokol kesehatan hewan ini penting," jelasnya.

Jumlah sapi di Australia terus menurun dan terancam kehilangan posisi eksportir terbesar nomor dua di Dunia. Hal ini disebabkan banyak peternak terus mengirimkan sapi betian mereka ke rumah jagal dibanding memelihara sebagai hewan ternak.

Manager of Commodity Market Insights Thomas Elder Markets, Matt Dalgleish mengatakan saat ini dibutuhkan proses untuk pengembangbiakan sapi mulai dari anak sampai penyembelihan.

"Kami harus terus meningkatkan hal itu, agar kami tidak kehilangan pangsa pasar ekspor," jelasnya," mengutip detikcom, Jumat (19/3/2021).

Industri daging sapi di Australia sedang mengalami masa sulit. Apalagi bencana kekeringan terjadi bertahun-tahun membuat peternak tidak mampu membawa hewan ke padang rumput. Sehingga terpaksa memotong ternak.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

RI Tiba-Tiba Buka Lebar-Lebar Impor Daging, Ada Apa?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading