
Warga RI Mau Bikin Rendang, Impor Daging Naik Gila-gilaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Daging-daging impor telah berdatangan dari mancanegara ke Indonesia jelang Lebaran 2023 yang akan berlangsung 20-21 April 2023. Namun, sejak Januari - Maret 2023, nilai impor daging telah mencapai US$ 125,23 juta atau turun 1,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 127,66 juta.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), khusus untuk Maret 2023, impor daging jenis lembu itu senilai US$ 45,05 juta, naik 54,36% dari Februari 2023 sebesar US$ 29,18 juta. Sedangkan dibanding Maret 2022 yang sebesar US$ 73,93 juta turun 39,06%.
Impor daging Maret 2023 paling banyak berasal dari Australia sebesar US$ 40,19 juta atau naik 90,48% dari Februari 2023 US$ 21,10 juta. Sedangkan dibanding Maret 2022 yang sebesar US$ 15,98 juta naik sebesar 151,43%.
Sementara itu untuk yang berasal dari Brazil tidak ada seperti Maret 2022, turun 100% dibanding catatan pada Februari 2023 sebesar US$ 5,96 juta. Begitu juga dari India, pada Maret 2023 tidak ada catatan, turun 100% dari Februari 2023 sebesar US$ 1,27 juta dan Maret 2022 US$ 48,08 juta.
Kendati begitu, Indonesia impor daging dari Amerika Serikat sebanyak 4,09 juta pada Maret 2023, naik 437,17% dibanding Februari 2023 sebanyak 762,32 ribu. Sedangkan dibanding Maret 2022 yang sebanyak 6,59 juta turun 37,92%.
Selain itu, yang berasal dari Jepang sebanyak US$ 470 ribu atau naik 476,92% dibanding Februari 2023 sebanyak US$ 81,58 ribu, sedangkan dibanding Maret 2022 yang senilai US$ 172,92 ribu naik 172,2%.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas sebelumnya telah mengungkapkan, importasi daging sapi asal India sudah masuk sebanyak 13.692 ton. Impor ini untuk menjaga kestabilan harga daging menjelang hari raya Idulfitri.
"Realisasi impor yang sudah diterima sampai dengan 6 April 2023 untuk daging kerbau sebanyak 13.692 ton," ungkap Buwas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (11/4/2023).
Untuk diketahui, Bulog mendapat penugasan importasi daging kerbau sebanyak 100.000 ton dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi kebutuhan daging di masyarakat.
"Pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas, Menteri BUMN telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan importasi daging kerbau," ujarnya.
Adapun harga daging kerbau yang diharapkan Bulog hingga ke konsumen adalah di angka Rp 85.000-90.000 per Kg.
"Harapan Bulog, sampai kepada konsumen itu Rp 85-90 ribu per kg, dan itu perjanjian yang dituangkan, jadi kalau dia menyalahgunakan wewenang itu. Nah bisa saja dia kena sanksi secara pidana," tutur Buwas.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Ngebut Impor Daging Sapi dan Kerbau, Ada Apa?