Jokowi Sebut RI 3 Tahun Tak Impor Beras, Ini Fakta Sebenarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah angkat bicara perihal polemik impor beras. Jokowi memastikan tidak ada impor beras (beras medium/bukan beras khusus), minimal sampai Juni 2021 mendatang.
"Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021, tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers, seperti dikutip Senin (29/3/2021).
Jokowi bahkan menyebut Indonesia sudah hampir tiga tahun tak impor beras, kendati sekaligus mengakui bahwa pemerintah tetap mengambil ancang-ancang jika memang diperlukan impor.
Langkah antisipasi pemerintah terkait hal itu telah tertuang dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Thailand dan Vietnam terkait pengadaan beras.
"Saya tegaskan lagi, berasnya belum masuk," tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data otoritas statistik menyatakan Indonesia secara terus-menerus mengimpor beras sejak periode 2000 hingga 2019.
Data tersebut menggambarkan secara jelas bahwa telah terjadi impor beras sepanjang periode kepemimpinan Presiden Jokowi sejak 2014 hingga 2019 lalu.
Pada 2019, Indonesia tercatat mengimpor beras sebanyak 444.508 ton atau setara US$ 184,2 juta dolar. Beras asal Pakistan menjadi paling banyak diimpor sebanyak 182.564 ton.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto lantas angkat bicara perihal perbedaan data yang disampaikan Jokowi dan data yang dimiliki oleh otoritas statistik.
"Bahwa pemerintah tidak impor beras, benar. Karena yang dimaksud pak Jokowi itu kan nggak ada impor beras (beras medium) yang konsumsi kita sehari-hari. Itu udah enggak ada," kata Setianto saat dihubungi, Senin (20/3/2021).
Setianto mengemukakan pernyataan yang dimaksud Jokowi bukanlah impor beras untuk konsumsi sehari-hari, melainkan beras khusus yang didistribusikan ke lokasi-lokasi tertentu seperti hotel, restoran, hingga kafe. Beras ini lah yang impornya dicatat oleh BPS.
"Beras khusus kita memang tidak memproduksi ya. Hanya beras-beras basmati untuk restoran India kan kita nggak ada ya yang untuk industri begitu," katanya.
Setianto menegaskan Indonesia memang tidak pernah mengimpor beras konsumsi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Data yang dimiliki BPS pun hanya data impor beras khusus.
"Khusus yang terkait pernyataan pak Jokowi itu benar memang tidak ada impor beras di 2019 dan 2020 maksudnya beras itu yang dikonsumsi sehari-hari. Tapi kalau untuk beras khusus kan masih ada," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Harap Waspada! Harga Beras Mulai Merangkak Naik
(cha/cha)