
Lawan Impor Beras, Buwas: Bulog Serap 200 Ton Beras Petani!

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kontroversi rencana impor beras 1 juta ton, Perum Bulog berjanji terus menyerap beras petani, agar agar tak ada impor untuk keperluan cadangan beras pemerintah.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menegaskan bahwa Bulog terus menyerap beras petani di dalam negeri pada masa panen hingga berakhir Mei 2021. Saat ini beras petani yang sudah dibeli Bulog sedikitnya 200 ribu ton yang akan terus bertambah, dengan serapan rata-rata 10.000 ton per hari.
"Panen dimulai awal Maret, sampai saat ini Bulog sudah menyerap 200 ribu ton. Jadi per hari ini Bulog serap 200 ribu ton beras. Kami akan terus menyerap dimana setiap hari rata-rata kita menyerap 10 ribu ton setop hari jadi sekarang 200 ribu ton berarti 3 hari sisa Maret diperkirakan tambah 30.000 ton," kata Buwas dalam konpers di Jakarta, Senin (29/3).
Buwas mengatakan seperti yang menjadi arahan Presiden Jokowi, bahwa Bulog harus menyerap beras petani selama masa panen raya. "Serapan kita diakhiri sampai Juni artinya prediksi panen terakhir Mei, tapi Juni masih ada sisa panen dari Mei. karena itu pres sampaikan Bulog akan terus menyerap," katanya.
Ia juga mengatakan sudah 3 tahun Bulog tak mengimpor beras untuk keperluan cadangan beras pemerintah.
"Presiden sampaikan bahwa selama 3 tahun ini kita nggak pernah impor, memang Bulog 3 tahun ini nggak pernah impor, kalau ada valuasi data dari BPS ada beras masuk itu beras khusus, itu hanya untuk kebutuhan hotel resto yang bersifat khusus. Impor sesuai kebut, jadi nggak ada beras impor umum dari negara lain masuk ke Indonesia," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bulog Lapor ke Jokowi Beras Impor Rusak Tak Terpakai!