Kilang Balongan Meledak, Begini Skema Stok Avtur 3 Bandara RI

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
29 March 2021 10:54
Pengisian Avtur pesawat (Pertamina)
Foto: Pengisian Avtur pesawat (Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Pertamina (Persero) buka suara terkait dengan skema pengalihan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan avtur untuk kebutuhan tiga bandara yang disuplai dari Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, yang terbakar Senin dini hari (29/3/2021).

CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid mengatakan ada tiga bandara yang menerima pasokan avtur dari Pertamina Balongan yakni Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang.

"Kami jalankan kontingensi plan agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan sebagaimana kondisi normal. Stok kita aman. Stok BBM dan avtur aman, LPG juga aman. Ada di 16,89 hari untuk LPG. Rata-rata normal di 17 hari artinya stok kita cukup aman," katanya dalam konferensi pers, Senin ini (29/3/2021).

"Ada tiga bandara yang disuplai dari Balongan, yakni Husein, Halim, dan Ahmad Yani. Halim [akan] disuplai dari Bandara Soetta [Soekarno-Hatta Cengkareng Banten] suplai cukup dana kebutuhan ga terlalu besar," jelasnya.

Adapun untuk Ahmad Yani akan disuplai dari Fuel Terminal atau Terminal Bahan Bakar (TBB) Rewulu (DIY Yogyakarta), sementara bandara di Yogyakarta (Bandar Udara Internasional Yogyakarta) 100% akan disuplai dari Refinery Unit IV Cilacap.

Dia mengatakan dukungan juga akan dioptimalkan dari sejumlah fasilitas TBB lainnya seperti TBB Plumpang, Cilegon, Bandung Raya, Ujung Berung, dan Padalarang.

"Di Cikampek kami akan konsolidasi inject fuel terminal di Balongan yang gak terdampak kebakaran. Storage terimbas tapi inject fuel ga terdampak, ini yang membuat jaminan pola suplai terjamin," tegasnya.

"Masyarakat ga perlu panik karena stok cukup dan Pertamina bisa memonitor kebutuhan SPBU di tiap tangki, kami punya sistem IT yang punya sistem itu. Kami juga saat ini berbarengan dengan mengaktifkan siaga Ramadhan sehingga stok ditambah sesuai dengan statistik tiap tahun kebutuhan."

"Kami mengimbau para pengguna produk Pertamina, bahwa pelayanan kami normal kami di dalam melakukan konsolidasi, mohon doanya agar semua bisa selesai," katanya.

Situs resmi Pertamina mengungkapkan, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM, Non BBM dan Petrokimia.

RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ± 200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau

"Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia," tulis Pertamina dalam situsnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemandirian Energi, Pertamina RU III Hadirkan Avtur Unggulan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular