Kilang Minyak Pertamina Balongan & Nasib 27 Tahun Beroperasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Berita mengejutkan datang dari perusahaan energi pelat merah PT Pertamina (Persero). Salah satu kilang minyaknya yaitu Kilang Balongan di Indramayu mengalami kebakaran hebat. Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (29/3/2021) sejak pukul 00:45 WIB dini hari.
Corporate Secretary Subholding Refining dan Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, dalam live by phone di CNBC Indonesia, mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan. Namun perseroan menegaskan pasokan BBM masih aman.
"Jadi di area Balongan terdapat fasilitas terminal BBM, jadi kami pastikan memiliki tangki-tangki stok BBM yang akan disalurkan di beberapa lokasi, dan masyarakat tidak perlu panik, dan Pertamina punya mekanisme RAE, Regulatory Alternative Emergency, dan nanti pasokan akan dipasok dari fasilitas pemasok BBM sekitarnya," kata Ifki.
Dia mengatakan saat ini tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, hanya korban luka bakar ringan dari orang yang melintas di sekitar lokasi kilang tersebut.
Sementara itu dalam rilis yang didapat CNBC Indonesia, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia
RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.
Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kaya Mendadak Dari Ganti Untung Kilang Minyak
